Dikenal Sebagai Pengusaha dan Kiprah di PSSI, La Nyalla Kini Ketua DPD

- Rabu, 2 Oktober 2019 | 09:07 WIB
La Nyalla Mahmud Mattalitti (kiri), Nono Sampono (kedua kiri), Sultan Bachtiar Najamuddin (kedua kanan), dan Mahyudin (kanan) memaparkan visi dan misi saat pencalonan ketua pada sidang paripurna DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/201
La Nyalla Mahmud Mattalitti (kiri), Nono Sampono (kedua kiri), Sultan Bachtiar Najamuddin (kedua kanan), dan Mahyudin (kanan) memaparkan visi dan misi saat pencalonan ketua pada sidang paripurna DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/201

Senator La Nyala Mattalitti terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dalam pemilihan Ketua DPD RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara V, di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (1/10).

La Nyalla meraih suara terbanyak dengan jumlah suara 47, lalu Nono Sampono 40, Mahyudin 28 dan Sultan Bachtiar mendapat 18 suara yang sebelumnya, dipilih pada pemilihan di empat sub-wilayah Indonesia. 

La Nyalla merupakan pengusaha asal Jawa Timur, dan pernah menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur. Selain itu, itu ia pernah menjabat Ketua Umum PSSI pada 2015-2016. Kiprahnya di dunia sepak bola, sangat terkenal.

Dalam pemilihan Presiden, La Nyalla yang dulunya jadi oposisi pada Jokowi, berbalik arah dengan mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019. La Nyalla sempat bersitegang dengan Partai Gerindra yang saat itu mengusung Prabowo. 

Rapat pembahasan tata tertib pemilihan pimpinan DPD RI, yang dipimpin anggota DPD RI tertua Sabam Sirait dan anggota DPD RI termuda Jialyka, sebanyak 113 anggota yang hadir dari seluruhnya sebanyak 136 anggota DPD RI terpilih, menyetujui tata tertib pemilihan, meskipun sebelumnya diwarnai silang pendapat dan saling interupsi.

Tata tertib pemilihan itu setelah disepakati, dibagi menjadi empat sub-wilayah pemilihan, meliputi sub-wilayah Indonesia Barat I, sub-wilayah Indonesia Barat II, serta sub-wilayah Indonesia Timur I dan sub-wilayah Indonesia Timur II.

Sub-wilayah Indonesia Barat I meliputi daerah, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau. Sub-wilayah Indonesia Barat II meliputi, Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Kemudian, sub-wilayah Indonesia Timur I meliputi provinsi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Sub-wilayah Indonesia Timur II meliputi, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X