Tim Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggerebek kasino terselubung di Apartemen Robinson Lantai 29, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/10).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan dalam penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan 133 orang yang terlibat. Orang-orang yang diamankan tersebut ada yang berperan sebagai pengelola, penanggung jawab permainan, kasir, dan administrasi.
Setelah diperiksa, 91 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka yang berperan sebagai penyelenggara kasino dan pejudi. Sedangkan, 42 orang sisanya telah ditetapkan sebagai saksi oleh penyidik Polda Metro Jaya. Polisi kini tengah memburu bandar besar pengendali kasino tersebut.
"Kami amankan ada 133 orang, lakukan pemilahan dan pemeriksaan, kami tetapkan 91 tersangka. Dari 91 orang itu, 42 penyelenggara, pemainnya 49 orang," kata Argo di Jakarta, Selasa (8/10).
Para pejudi yang diamankan polisi tersebut kini dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun atau denda maksimal Rp25 juta rupiah.
Dalam penggerebekan itu, dilaporkan satu orang pejudi tewas akibat berusaha kabur dan meloncat dari lantai 29 Apartemen Robinson itu. Korban langsung tewas di tempat.
"(Yang) loncat dari atas, jatuh ke bawah, kita temukan, sudah kita urus. Inisialnya nanti," kata Argo.
Penggerebekan kasino di Apartemen Robinson itu dieksekusi pihak kepolisian setelah mendapatkan informasi yang akurat dari warga setempat. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti pada Minggu, 6 Oktober 2019, sekitar pukul 18.30 WIB.
"Tim Jatanras naik ke lantai ini dan melakukan penangkapan dan saat tim datang ada pemain yang sedang main, karyawan sedang berkegiatan," kata Argo.
Tempat judi tersembunyi itu menempati seluruh lantai 29 dengan luas diperkirakan mencapai 200 meter persegi. Adapun jenis permainan judi yang disediakan antara lain judi koprok, poker, hingga russian roullete. Kasino itu juga mempunyai lantai dua yang diperuntukkan khusus bagi pemain judi kelas kakap.
Kombes Argo Yuwono menyebutkan kasino tersebut tertata dan terprogram dengan sangat rapi. Polisi juga menyita rekaman CCTV yang terpasang di dalam kasino tersebut untuk pengembangan kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan penyidik Polda Metro Jaya, omzet yang diperoleh kasino terselubung tersebut mencapai Rp700 juta per hari. Saat penggerebekan, Tim Subdit Jatanras juga menyita sejumlah besar barang bukti dan uang tunai sebesar Rp200 juta rupiah.
