Rencana Sekolah Dibuka Juli 2020, KPAI Minta Sterilisasi dan Jumlah Siswa Dibatasi

- Selasa, 12 Mei 2020 | 12:58 WIB
Ilustrasi sterilisasi sekolah (Channel News Asia)
Ilustrasi sterilisasi sekolah (Channel News Asia)

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti memberikan lima hal yang harus diperhatikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jika ingin membuka kembali sekolah pada Juli 2020.

Pertama, KPAI mengimbau untuk memastikan agar sekolah-sekolah yang akan dibuka kembali untuk disterilisasi dengan menggunakan anggaran dari dana BOS yang diterima setiap sekolah, dan dibantu oleh Dinas Kesehatan serta Pendidikan.

"Perlu juga ditekankan strelisasi yang harus dipastikan sesuai protokol kesehatan untuk sekolah-sekolah yang digunakan sebagai ruang isiolasi ODP Covid-19 saat pandemi berlangsung," ucap Retno kepada Indozone, Selasa (12/5/2020).

Jika kegiatan sekolah akan menggunakan protokol kesehatan di area institusi pendidikan yang sudah ditentukan pemerintah, KPAI juga mengimbau adanya data pemetaan, sekolah-sekolah mana yang perlu dibuatkan wastafel tambahan.

"Idealnya, satu kelas memiliki satu wastafel. Bahkan, jika perlu di setiap kelas tersedia handsanitizer yang adapat digunakan para siswa jika wastafel sekolah terbatas," tambahnya.

Selain itu, KPAI juga mendorong pemerintah daerah dan pusat agar tenaga pendidikan dan juga setiap siswa untuk diberikan masker dan masker cadangan selama proses belajar-mengajar berlangsung.

"KPAI memandang perlunya Kemedikbud menetapkan protokol kesehatan tersendiri ketika sekolah akan di buka kembali, misalnya terkait pembatasan jumlah siswa dalam satu ruang kelas, mengingat kita semua wajib menjaga jarak," ungkap Retno.

Terakhir, KPAI meminta pemerintah provinsi memastikan bahwa para guru yang tempat tinggalnya berbeda kota/kabupaten atau provinsi seperti di wilayah Jabodetabek, harus difasilitasi pemeriksaan negatif Covid-19.

"Karena wilayah tempat tinggalnya dengan wilayah tempatnya mengajar bisa berbeda status zonanya. Tempat mengajarnya sudah zona hijau tapi tempat tinggal si guru masih zona merah," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X