Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan akhirnya buka suara terkait tudingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan oleh sang istri, Cut Rita ke Polda Metro Jaya, Kamis (19/3/2020). Dia menilai hal itu sama saja seperti orang-orang yang saat ini tengah mencoba merusak nama baiknya.
"Setelah saya amati kelihatannya dalam dua hari belakangan ini sedang ramai di sosial media dan media elektronik mengenai berita yang ditujukan kepada saya. Jujur saya sudah membaca dan melihat berita itu semua," kata Ismed dalam postingan di akun Instagramnya pribadinya, Jumat (20/3/2020).
"Dari lubuk hati saya yang paling dalam sangatlah sedih dan prihatin dengan prasangka dan tuduhan yang dialamatkan kepada saya," sambungnya.
Ismed mengaku sedih melihat berita-berita yang saat ini tersebar. Dia mengaku ingin meluruskan pemberitaan yang saat ini ada.
Ismed menyebut dirinya dan sang istri, Cut Rita sudah tidak tinggal bersama pada tahun 2017 lalu. Dia memutuskan untuk pergi dari rumah dan tinggal seorang diri.
"Untuk diketahui bahwasannya sejak tahun 2017 saya sudah tidak tinggal lagi serumah dengan mantan Istri saya dan saya lebih memilih untuk tinggal sendirian," kata Ismed.
Meski sudah tidak berhubungan dengan Cut Rita, Ismed menyebut masih ada saja yang mencoba merusak nama baiknya. Atas pemberitaan saat ini yang beredar, Ismed mengaku keluarga besarnya sedih mengetahui pemberitaan itu.
"Tetapi kemudian masih ada saja yang berusaha untuk merusak nama baik saya dan membuat hati keluarga besar saya terluka dan bersedih atas semua tuduhan dan pemberitaan mengenai saya," papar Ismed.
Ismed juga secara tidak langsung membantah tudingan yang dilontarkan oleh Cut Rita. Dia menilai tidak mungkin dirinya melakukan hal-hal yang nantinya akan merusak nama baiknya.
"Perlu diketahui selama 21 tahun saya meniti karir sebagai pesepakbola, tentunya sedikit banyak akan menjadi pusat perhatian dan sorotan publik sehingga bagaimana mungkin saya akan melakukan hal-hal yang bodoh dan yang tidak semestinya dilakukan," kata Ismed.
"Sebagai umat beragama saya sangat mengerti akan norma-norma kehidupan yang baik dan benar dan itu mungkin hanya Allah SWT sebagai saksi perjalanan hidup saya," pungkas Ismed.
