Menikah dengan Sepupu, Ketahui 5 Risiko Kesehatan Ini

- Sabtu, 15 Juni 2019 | 16:13 WIB
Pixabay
Pixabay

Baru-baru ini, kata kunci "menikah dengan sepupu" menjadi tren pencarian di Google. Bagi sebagian orang, menikah dengan sepupu atau dikenal dengan istilah "consanguineous marriage" bukanlah hal biasa.

Bukan hanya di Indonesia, bahkan di negara lain pun hal ini masih menjadi tabu. Pernikahan dengan sepupu menjadi perbincangan pro kontra karena banyak pendapat yang tidak menyarankan hal itu terjadi. Mulai dari adat di masyarakat, hukum negara dan agama, serta dari sisi kesehatan.

Perlu diketahui, menikah dengan sepupu diklaim dapat menimbulkan risiko kesehatan hingga kecacatan pada anak. Berikut ini beberapa risiko kesehatan ketika ingin menikah dengan sepupu, seperti yang sudah dirangkum Indozone.

1. Risiko Anak Cacat

-
healthforu

Pernikahan dengan sepupu memiliki risiko lebih besar, salah satunya anak terlahir cacat. Studi menunjukkan bahwa 4-7 persen anak yang terlahir dari pernikahan sepupu berisiko cacat lebih tinggi dari pasangan yang tidak memiliki hubungan sepupu.

2. Kelainan Genetik

-
Pixabay

Profesor Alan Bittles dari Royal Society of Medicine and Progress Educational Trust di Inggris mengungkapkan bahwa perkawinan dua orang yang masih memiliki hubungan darah meningkatkan risiko penyakit genetik. Kondisi ini banyak terjadi di negara Asia Selatan dan beberapa negara Timur Tengah.

3. Keterbelakangan Mental

-
Shutterstock

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko yang terjadi pada anak dari hasil pasangan sepupu akan memiliki risiko keterbelakangan mental.

4. Gangguan Emosional

-
Pixabay

Menurut hasil penelitian, satu dari 10 anak di dunia yang masih memiliki hubungan sedarah akan mengalami gangguan mood seperti depresi dan mudah cemas. Bahkan, harus mengonsumsi obat antidepresan jika gangguannya semakin parah.

5. Meningkatkan Penyakit Keturunan Hingga Kematian

-
Pixabay

Sebuah laporan dari The Journal of Genetic Conceling mengungkapkan bahwa pernikahan sepupu dapat meningkatkan potensi penurunan penyakit keturunan dari orang tua ke anak. Bukan hanya penyakit keturunan, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X