Letusan Gunung Merapi kembali terjadi, Selasa pagi (3/3/2020). Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, letusan terjadi selama 450 detik.
Akibat letusan Gunung Merapi keluar awan panas yang memunculkan kolom abu setinggi 6.000 meter dari kawah gunung. Awan panas ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer.
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. Status itu belum berubah sejak Mei 2018.
Siaran Pers Kronologi Erupsi Gunung #Merapi tanggal 3 Maret 2020.
— BPPTKG (@BPPTKG) March 3, 2020
Masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak G. #Merapi serta selalu mengikuti informasi resmi dari BPPTKG. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018 pic.twitter.com/Qd94vwpLgK
Dalam sebuah postingan di media sosial, Twitter, DNA Indonesia memposting video singkat yang memperlihatkan video letusan Gunung Merapi. "Salam Hangat #merapi Pagi Ini," tulis @Beras_Pera sebagai keterangan video.
Salam Hangat #merapi Pagi Ini pic.twitter.com/bsAxSo6Xb2
— DNA Indonesia (@Beras_Pera) March 2, 2020
Melakui akun Twitter, Dinas Kominfo DIY mengimbau masyarakat tetap tetang.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari Puncak #Merapi, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik."