Ada penampakan miris di perairan Lembeh, Sulawesi Utara. Video yang diunggah akun YouTube Pall Sigurdsson ini memperlihatkan seekor bayi gurita membawa sampah gelas plastik di punggungnya sebagai ganti cangkang.
Seorang penyelam kemudian berusaha mengganti gelas plastik tersebut dengan cangkang kerang. Gurita tersebut tak langsung mengambil cangkang yang ditawarkan.
Untuk membuat gurita tersebut mau menukar sampah plastik dengan cangkang kerang itu bahkan melibatkan beberapa penyelam. Tampaknya, plastik memang sudah sangat 'bersahabat' dengan laut.
"Itu adalah titik penyelaman ketiga kami di hari itu. Kami semua sudah mulai lelah. Salah seorang teman memberi tanda dengan tangannya bahwa ia menemukan seekor gurita dan meminta saya untuk datang membantu," cerita penyelam bernama Pall.
"Mereka (gurita) itu hewan yang cerdas dan sering kali memanfaatkan kondisi lingkungan mereka, termasuk sampah yang sekarang seolah sudah jadi bagian permanen dari sebuah lingkungan," lanjutnya.
Gurita akan memanfaatkan apa saja yang ditemukannya di lautan. Biasanya, mereka akan memanfaatkan sabut kelapa atau cangkang kerang untuk melindungi diri mereka agar tidak dimakan predator.
Padahal, gurita sebenarnya akan sangat rentan dimakan predator jika mereka menggunakan sampah plastik transparan. Predator nantinya tidak hanya memakan gurita, tapi juga memakan plastik yang digunakan gurita tersebut.
"Sampah, termasuk plastik, biasanya tenggelam. Kebanyakan orang hanya membicarakan apa yang mereka lihat di permukaan. Tapi, itu hanya sebagian kecil masalah. Di beberapa pengalaman menyelam, sedotan plastik masih jadi masalah utama menurut saya," ungkap Pall.
