Presiden Joko Widodo bakal 'dikawal' oleh lima purnawirawan Jenderal TNI AD dalam kabinet periode kedua pemerintahannya. Bukan sembarang jenderal, kelimanya merupakan sosok-sosok purnawirawan perwira tinggi pilihan TNI AD.
Hal ini terungkap dalam pengumuman nama-nama calon menteri yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo, di beranda Istana Negara pada Rabu (23/10) pagi.
Nama pertama adalah Jenderal (Hor) TNI (purn) Luhut B. Panjaitan. Abituren Akademi Militer tahun 1970 ini sebelumnya sudah bergabung dengan Kabinet Indonesia Kerja I dalam pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Dalam kabinet mendatang, Luhut akan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
"(Tugas) mengkoordinasikan, jabatan saya Menko Maritim ditambah lagi investasi dan nanti kemudian beberapa lain di bawahnya. Jadi Menko Maritim dan Investasi," kata Luhut di Istana Negara, Selasa (22/10) malam.
Nama berikutnya adalah Jenderal TNI (purn) Fachrul Razi. Kolega satu angkatan Luhut di Akademi Militer tahun 1970 ini merupakan mantan Wakil Panglima TNI dan Ketua Bravo 5, barisan purnawirawan perwira tinggi pendukung Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada masa kampanye lalu. Ia didapuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.
Berikutnya, ada nama Jenderal TNI (purn) Moeldoko. Mantan Panglima TNI ini merupakan abituren Akademi Militer tahun 1981. Seperti halnya peride pemerintahan yang lalu, Moeldoko disebut-sebut tetap menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Berikutnya ada nama Letjen TNI (purn) Prabowo Subianto. Calon Presiden yang diusung oleh Partai Gerindra dalam Pemilihan Presiden lalu ini merupakan abituren Akademi Militer tahun 1974. Pernah menduduki jabatan sebagai Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus. Dalam kabinet mendatang, ia dipercaya sebagai Menteri Pertahanan.
"Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau. Dan saya sudah sampaikan keputusan kami, dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu. dan hari ini resmi diminta, kami resmi membantu," kata Prabowo usai bertemu Presiden Joko Widodo, Senin (21/10).
Terakhir, ada nama Mayjen TNI Terawan Agus Putranto. Kepala RSPAD Gatot Subroto ini dipercaya sebagai Menteri Kesehatan. Terobosan yang terkenal dari Terawan adalah metode Cuci Otak atau 'Brain Wash'. Terawan dipastikan pensiun dini sebagai anggota TNI.