Dua perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Tokopedia dan Grab Indonesia, dipastikan akan mendapatkan kucuran dana dari Softbank. Paling tidak, dana sekitar USD 2 miliar bakal digelontorkan ke Indonesia oleh bank yang berpusat di Tokyo, Jepang.
Pendiri dan pimpinan Softbank Masayoshi mengatakan, investasi sebesar USD 2 miliar akan melalui Grab, Tokopedia dan perusahaan lain dengan penyediaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Investasi tersebut, merupakan tambahan atas investasi yang sudah dilakukan sebelumnya dengan nilai yang sama.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan menegaskan, kucuran dana bakal membangun ekosistem transportasi dengan kendaraan bertenaga listrik mulai dari pembangunan baterai litium, sepeda motor, bus, sampai electric vehicle dan station charging.
Investasi transportasi listrik, kata Luhut, akan dilakukan di Jakarta sebagai proyek percontohan. "Ini supaya cuaca atau kondisi udara yang jelek ini itu bisa teratasi. Targetnya dalam waktu 3 tahun ini harus selesai," katanya.
Luhut menegaskan, dalam pertemuan antara pemerintah dan Softbank, Presiden Joko Widodo mengharapkan tambahan USD 1 miliar, sehingga total investasi yang digelontorkan menjadi USD 5 miliar dalam 5 tahun ke depan.
Tokopedia saat ini menjadi salah satu pemain dalam e-commerce di Indonesia dengan mengklaim telah memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace, logistik, pembayaran dan teknologi finansial.
Sedangkan Grab adalah perusahaan penyedia layanan transportasi on-demand di Asia Tenggara, serta layanan pengantaran makanan dan barang yang mengklaim telah berada di 338 kota di 8 negara.
Pemerintahpun, tengah melakukan percepatan regulasi untuk industri kendaraan listrik dan segera mengeluarkan peraturan presiden terkait peta jalan industri kendaraan listrik.
Masayoshi memastikan akan berinvestasi lebih banyak ke Indonesia. SoftBank berencana untuk lebih banyak berinvestasi di unicorn, dan berambisi menciptakan lebih banyak unicorn di Indonesia terutama yang mengembangkan artificial intelegence (AI) seperti Tokopedia.
"Tokopedia sudah 1 persen dari PDB Indonesia dan semakin banyak perdagangan elektronik berarti lebih baik bagi perekonomian dan kami menciptakan lebih banyak lapangan kerja," ujarnya.
