600 Prajurit TNI Siaga di Perairan Natuna

- Sabtu, 4 Januari 2020 | 15:01 WIB
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono. (Dok. TNI)
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono. (Dok. TNI)

Sebanyak 600 Prajurit TNI yang terdiri dari satu Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapat, satu Kompi gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, Satgas Komposit Marinir Setengar serta satu kompi TNI AU dari Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna disiagakan untuk menjaga perairan Natuna.

Menurut Panglima Komando gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Morgono penyiagaan pasukan ini sebagai tindak pengamanan atau operasi mengenai ancaman pelanggaran batas wilayah yang dilakukan kapal Tiongkok.

"Itu (kapal Tiongkok masuk perairan Natuna) perbuatan yang sangat mengancam kedaulatan Indonesia," ucap Yudo.

"Untuk itu TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin di Indonesia," tegasnya.

Operasi ini merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. 

Dalam kesempatan itu Yudo juga menambahkan jika prajurit TNI yang bertugas harus memahami aturan-aturan yang berlaku, baik hukum laut internasional maupun hukum nasional di wilayah laut Indonesia agar dapat menindak secara terukur dan profesional.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X