PKS mengusung Nurmansjah Lubis sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menemani Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Nurmansjah bahkan sudah siap dibullyi netizen jika nantinya terpilih sebagai wagub DKI Jakarta.
"Enggak apa-apa pindahin 'bullying' Bang Anies ke ane ye, supaya Bang Anies bekerja bahagiakan warganya dari segi makro, yang diomelin gua aja," kata Nurmansjah di CFD Jakarta, Minggu (26/1/2020).
Pria yang akrab disapa Bang Ancah ini rela dibully netizen, agar Gubernur Anies bisa fokus bekerja melayani warga.
"Kalau misalnya neh regulasi Pemda 'brengsek', salahin Nurmansjah sebagai wagub, ane yang atur entar, bos ape yang salah. Ke Depdagri misalnya, gini ente nomenklaturnya enggak bener masak beli karpet APBD sampai dua ton," katanya.
Ancah mengatakan bahwa di APBD DKI ada anggaran miliaran rupiah untuk membeli "tali". Namun, tali ini ternyata cuma istilah semata, yang kalau tidak dimengerti orang awam pasti akan menyalahkan pemerintah.
"Semua tau enggak tali apa? Telepon, air, listrik, internet anggarannya miliaran, masak beli tali miliaran, mau narik kapal apa," ucap Ancah.
Karena itulah, dia menyebut bahwa bullying sebenarnya terjadi karena persepsi berbeda di masyarakat. Jadi, dia meminta agar warga dan pemerintah sama-sama mencari persamaan.
"Sama-sama kita cari kesamaan, jangan belum ape-ape tali dibully, itu enggak bisa," katanya.
Seperti diketahui, Nurmansjah Lubis merupakan salah satu dari dua nama yang dicalonkan menjadi wagub DKI. Yang kedua adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.
