Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara yang tergabung dalam Group 20 (G-20), di Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019.
Dalam pertemuan para kepala negara dengan ekonomi terbesar tersebut, Jokowi membawa isu digital ekonomi dan juga yang kedua berkaitan upaya dalam mengatasi kesenjangan.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dari 5 persen per tahun. Bahkan, bertumbuh dua kali lipat setiap 14 tahun.
Ekonomi Indonesia, disebut Jokowi, tengah bertransformasi oleh hadirnya e-commerce dan ekonomi digital. Berdasarkan data sekitar dua sampai tiga miliar dollar per tahunnya, diinvestasikan untuk sektor e-commerce.
Selain Ekonomi Digital, Jokowi menginginkan, para kepala negara yang hadir, baik perdana menteri, presiden, maupun raja di G-20 terkait situasi untuk menunjukkan kearifan dan kepemimpinan kolektif untuk meredam ketidakpastian dan perang dagang yang semakin besar.
Negara Grup 20 atau disingkat G20 dibentuk pertama kali pada pertemuan G7 di Berlin, Jerman pada tahun 1999. Pada bulan September tahun 2008, KTT G20 pertama kali digelar di Washington, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 20 (dua puluh) kepala negara.
Negara tersebut di antaranya adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Afrika Selatan, dan anggota Uni Eropa.
Presiden Joko Widodo mendarat di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). Kedatangan presiden mendapat sambutan hangat dari Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Toshiko Abe. Ia tiba di Bandar Udara Internasional Kansai, pukul 07.30 waktu setempat.
