Indonesia Diminta Turut Andil Bantu Minoritas Uighur

- Kamis, 19 Desember 2019 | 10:50 WIB
ANTARA FOTO/Novrian Arbi
ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Hikmahanto Juwana yang merupakan Guru Besar Hukum Internasional UI mengatakan, Indonesia harus bersuara lantang terkait dengan perlakuan pemerintah China terhadap minoritas Uighur yang sangat memprihatinkan.

"Mengingat masalah Uighur sudah menjadi isu internasional dan Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam sudah sepantasnya bila Indonesia bersuara keras dan lantang," ujar Hikmahanto.

Melansir dari ANTARA, menurut Hikmahanto persoalan tentang Uighur bukan hanya masalah solidaritas Muslim tapi juga HAM yang sudah diinjak-injak oleh pemerintah China.

-
ANTARA/HO

Menurutnya, minoritas Uighur tak seharusnya mendapat perlakuan yang melanggar HAM.

Oleh sebab itu, menurutnya pemerintah perlu melakukan berbagai cara mengatasi perlakuan China terhadap Uighur. Salah satunya ialah dengan membawa masalah ini ke Dewan HAM PBB.

-
ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

"Kedua, meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan sidang darurat mengingat Indonesia adalah anggotanya," ujarnya.

Cara lainnya yaitu dengan menggalang Gerakan GNB untuk bersuara dan menentang tindakan pemerintah China atas perlakuan terhadap minoritas Uighur.

"Lalu, membatasi pinjaman dari China dan masuknya investasi China mengingat Indonesia adalah pasar potensial bagi pemerintah dan pelaku usaha China," kata Hikmahanto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X