Garuda Indonesia tengah diterpa berbagai masalah mulai dari kasus penyelundupan motor Harley Davidson, hingga isu-isu praktik prostitusi pramugari yang menyeret sejumlah bos maskapai pelat merah tersebut.
Polemik itu pun membuat Sektetariat Bersama (Sekber) yang terdiri dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG) dengan lkatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), menyatakan lima sikap terkait berbagai persoalan perusahaan.
Pernyataan itu dibacakan langsung oleh Ketua APG, Capt. Edward Hutabarat, di Jakarta, Kamis (12/12). Berikut lima sikap Sekber:
- Sekber dengan ini menyampaikan dan mengajak seluruh karyawan agar bersatu dan menghilangkan semua perbedaan, silang pendapat, dan menghentikan semua perdebatan yang tidak perlu, serta menyerahkan semua proses kepada aparat penegak hukum dan pemerintah selaku pemegang saham
- Sekber mendukung penuh Manajemen Garuda Indonesia yang sudah dituniuk oleh Pemerintah untuk tetap terus menjalankan operasional dan layanan Garuda Indonesia sebaik-baiknya dan mempersiapkan RUPS tangal 22 Januari 2020.
- Sekber bersama-sama seluruh Karyawan Garuda Indonesia tetap berkomitmen akan memberikan layanan terbaik dan menjaga operasional dengan tetap mengutamakan keselamatan penerbangan.
- Sekber berterima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan dan selalu setia menggunakan layanan Garuda Indonesia.
- Sekber mengharapkan doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk kebaikan Garuda Indonesia ke depan. Demikian kami sampaikan dan terima kasih kepada seluruh media yang dengan sabar dan penuh tanggung jawab memberitakan tentang Garuda Indonesia.
