Antar Pasien Corona, Perawat Kecelakaan 8 Jam Perjalanan Ambulans, Kelelahan Tahan Lapar

- Selasa, 14 April 2020 | 11:13 WIB
Dua orang perawat puskesmas di Sulawesi Tenggara alami kecelakaan. (Istimewa)
Dua orang perawat puskesmas di Sulawesi Tenggara alami kecelakaan. (Istimewa)

Dua orang perawat yang menggunakan alat pelindung diri (APD) mengalami luka-luka akibat ambulans yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Para petugas itu membawa seorang pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Virus Corona melakukan uji swab di RS Bahteramas Kendari, pada Senin (13/4).

Kejadian ini viral di media sosial dan mendoakan para petugas itu tetap sehat demi berjuang untuk masyarakat yang tengah menghadapi wabah COVID-19.

"Mereka kelelahan dan lapar saat perjalanan kembali dari Kendari menuju toburi sebelumnya jam 3 subuh ke kendari akhirnya kehilangan fokus, mw singgah makan tidak bisa krn mengangkut pasien OTG dan memakai APD lengkap sehingga bisa dilepas apabila sudah tiba di tempat tujuan.. tolong kasian, tidak main2 ini covid19 kalian Dirumah sj, memakai masker apabila terpaksa sekali harus keluar dan selalu menjaga jarak. #salut untuk petugas kesehatan," tulis laman akun Facebook Info Kesehatan Masyarakat.

-
Dua orang perawat puskesmas di Sulawesi Tenggara alami kecelakaan. (Istimewa)

 

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA di Desa Wambarema, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana, Sultra. Mobil ambulans tersebut tiba tiba oleng dan penabrak pembatas jalan.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, dua orang perawat yang masih menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap mengalami luka. 

-
Dua orang perawat puskesmas di Sulawesi Tenggara alami kecelakaan

 

Sedangkan pasien OTG yang mereka antar hanya mengalami syok.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bombana, Herianto membenarkan kejadian tersebut, Senin malam (13/4).

Herianto bilang, kecelakan itu diduga akibat perawat yang mengantar pasien mengalami kelelahan setelah kurang lebih 8 jam menahan lapar dan haus mengurus pasien OTG Corona.

"Jadi, kan ada pasien OTG dari Puskesmas, lalu kita bawa ke rumah sakit Bahteramas Kendari untuk ambil sampel swab," kata Herinto.

Ia menjelaskan kalau dua perawat itu saat menjemput pasien OTG berangkat subuh hari, namun saat pulang dari Kendari mobil yang mereka kendarai oleng hingga terjadi kecelakaan.

Di tambah lagi, petugas itu selama 8 jam harus memakai pakaian APD dalam kondisi menahan lapar dan haus.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X