Saud Anwar, Dokter Muslim yang Ciptakan Ventilator untuk Tangani 7 Pasien Sekaligus

- Kamis, 16 April 2020 | 13:25 WIB
Dokter Saud Anwar (Facebook/State Senator Saud Anwar)
Dokter Saud Anwar (Facebook/State Senator Saud Anwar)

Pandemi virus corona menghantam seluruh dunia dengan telak, tidak terkecuali negara adidaya Amerika Serikat. AS menghadapi masalah serius seiring peningkatan jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di negara itu.

Berdasarkan data dari Worldometers pada Kamis (16/4/2020), jumlah kasus positif virus corona di Amerika Serikat mencapai 644.089. Sementara itu, jumlah korban meninggal adalah 28.529 dan yang berhasil sembuh adalah 48.708.

Akibatnya, ventilator atau alat bantu pernapasan menjadi langka di Amerika Serikat. Padahal, pasien yang bermasalah paru-parunya sangat membutuhkan ventilator.

Saud Anwar, dokter spesialis paru rumah sakit Manchester Memorial Hospital ikut cemas dengan kondisi ini. Tak berdiam diri, dokter keturunan Pakistan ini mencari cara agar kekurangan ventilator bisa teratasi.

Semesta berpihak, Kevin Dyer, pemilik percetakan Interpro 3D Printing di Deep River, Connecticut juga merasa resah dengan kondisi ini.

Dia dan Saud Anwar kemudian membahas konsep membuat satu ventilator yang bisa menangani banyak pasien dalam waktu bersamaan.

Mereka kemudian menghubungi seorang pria bernama Robert Conley yang merupakan insinyur teknik mesin. Pria asal Libanon ini pun bersedia mendesain ventilator sesuai konsep Kevin Dyer dan Saud Anwar.

Desain produk pun berhasil diselesaikan dalam waktu beberapa hari saja. Kevin kemudian mencetak hasil desain tersebut dan mengujinya di rumah sakit. Hasilnya sukses besar! Ventilator tersebut bisa digunakan 7 pasien dalam waktu bersamaan.

Mereka pun mengunggah desain produk tersebut agar bisa diunduh oleh setiap orang di seluruh dunia sehingga mereka bisa mengatasi kekurangan ventilator di negara masing-masing.

Anwar juga membuat video demonstrasi bagaimana cara mengoperasikan ventilator tersebut. Dyer mengklaim bahwa desain tersebut telah diunduh ribuan kali di lebih dari 100 negara, termasuk Zimbabwe dan Afrika Selatan.

"Kami berharap desain ini bisa menolong seseorang, di suatu tempat yang tidak memiliki akses teknologi memadai seperti kami di sini, di Amerika Serikat," ucap Dyer, dilansir dari Aljazeera.

"Desainnya sederhana karena saya ingin semua orang dengan mesin pencetak 3D bisa menbuatnya." kata Conley.

-
Kevin Dyer, Robert Conley dan dokter Saud Anwar (dok. Kevin Dyer)

Pada tanggal 10 April, dokter Saud Anwar kaget melihat barisan mobil berparade di depan rumahnya di Windsor Selatan. Rupanya, banyak warga yang berterimakasih kepada dokter Anwar atas upayanya mengatasi kekurangan ventilator.

Barisan konvoi mobil warga ditimpali dengan teriakan "terima kasih", "pahlawan kami" serta klakson yang dibunyikan berkali-kali. Dokter Anwar merasa terharu dengan hal ini dan hanya bisa melambaikan tangan kepada warga.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X