Pesan Terakhir Mbah Moen untuk MUI

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 16:06 WIB
K.H Maimun Zubair meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, Makkah. (ANTARA FOTO/ARSIP/Deni Santosa
K.H Maimun Zubair meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, Makkah. (ANTARA FOTO/ARSIP/Deni Santosa

Mendiang K.H Maimun Zubair meninggalkan pesan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pesan tersebut disampaikan Mbah Moen kepada Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi, sebelum almarhum pergi untuk menunaikan ibadah haji. 

Zainut mengatakan, Mbah Moen berharap MUI meneruskan perannya sebagai organisasi yang menebarkan nilai-nilai Islam yang damai rahmat untuk alam semesta.

Kiai kharismatik tersebut juga berpesan agar MUI dapat menjaga hubungan harmonis baik sesama umat, baik umat muslim maupun dengan umat agama lainnya. Begitu juga hubungan MUI dengan pemerintah. 

MUI juga diharapkan bisa menjadi pemersatu umat Islam dan bangsa Indonesia serta menjadi wadah yang terus mengembangkan nilai-nilai Islam wasathiyah.

-
Mendiang K.H Maimun Zubair. (ANTARA FOTO/ARSIP/Galih Pradipta)

"Indonesia itu negara yang memiliki keistimewaan, meskipun beragam suku bangsanya tetapi bisa bersatu dan umat Islam harus menjadi simpul pemersatunya. Begitu pesan beliau (Mbah Moen)," kata Zainut.

Pesan untuk PPP

Zainut menambahkan, Mbah Moen tak hanya menitipkan pesan untuk MUI, tetapi juga untuk Partai Persatuan Pembangunan. Ketua Majelis Syuro PPP itu meminta agar keberadaan partai berlambang Ka'bah dijaga dan dipelihara. 

Mbah Moen menyebut PPP adalah partai dengan misi mulia, yaitu menunaikan tugas mengajak umat manusia kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) on

Tugas tersebut diakui Mbah Moen bukan hal yang mudah dan tak harus dikerjakan banyak orang. 

"Tetapi dari yang sedikit itu dapat menggugurkan kewajiban umat Islam lainnya. Karena pertimbangan tersebutlah beliau tetap istiqomah tetap berada di PPP," ujar Zainut.

Sosok Mbah Moen

Zainut kemudian mengenang pertemuan terakhirnya dengan Mbah Moen. Dia mengakui pertemuan selama dua jam tersebut terasa sangat singkat. 

Pria asal Jepara tersebut menyebut Mbah Moen seorang ulama yang memiliki kedalaman ilmu dan kearifan. Dia juga melihat Ketua Majelis Syariah PPP itu mampu menjadi teladan bagi santrinya dan masyarakat Indonesia.

-
Mendiang K.H Maimun Zubair. (doc. NU)

"Beliau adalah guru bangsa yang selalu mengajarkan pentingnya makna persatuan, kebhinnekaan dan toleransi," kenang Zainut. 

Dia menambahkan, Mbah Moen tidak pernah lelah untuk berdakwah menyampaikan pesan-pesan damai dan menyejukkan. "Tidak pernah berhenti memikirkan nasib umat, bangsa dan negara," ucapnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X