Polri dan Menhan Tuduh ISIS Kembangkan Jaringan di Papua

- Jumat, 6 September 2019 | 16:39 WIB
Suasana unjuk rasa sebelum kerusuhan di Jayapura, Papua. (Antara/Gusti Tanati)
Suasana unjuk rasa sebelum kerusuhan di Jayapura, Papua. (Antara/Gusti Tanati)

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, mendeteksi berkembangnya paham radikalisme ISIS di Papua. Organisasi itu diduga sudah mulai mengembangkan jaringannya dalam dua tahun belakangan ini.

"Cuma aktifnya lebih kurang satu tahun belakangan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9).

Adanya keberadaaan kelompok teroris ISIS diketahui setelah Densus 88, menangkap pelaku yang berencana melakukan aksi teror di Polres Manokwari pada tahun 2017 lalu.

"Sebelum dia melakukan aksinya, sudah ditangkap," katanya.

Menurut Dedi, ISIS yang berkembang di Papua, umumnya merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dari informasi intelijen, ISIS Papua melakukan teror dengan target anggota Polri.

"(ISIS) masih melakukan rekrutmen, kemudian penguasaan wilayah dan akan terus melakukan amaliyah dengan sasaran anggota polisi," katanya.

Densus mensinyalir organisasi ISIS aktif merekrut calon-calon anggotanya di beberapa wilayah di Papua Barat dan Papua, di antaranya Manokwari, Fakfak, Merauke dan Wamena.

Senada dengan Polri,  Menteri Penahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu juga menyebut ada kelompok ISIS di Papua. Bahkan Ryamizard tidak menampik, ISIS mengambil kesempatan terkait kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat lalu.

Ryamizard mengatakan, selain ISIS terdapat tiga kelompok yang terindikasi berada di belakang pemberontakan di Papua, yaitu kelompok pemberontak bersenjata, kelompok pemberontak politik, dan kelompok klandestin atau rahasia. 

"Perlu kami jelaskan kelompok di Papua ini ada tiga kelompok, yaitu kelompok pemberontak bersenjata, kelompok pemberontak politik dan kelompok pemberontak klandestin," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X