Terakit dengan peresmian mobil Esemka yang dilakukan oleh Presiden Jokokowi pada Jumat (06/09/19), anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade menyebut bahwa mobil tersebut mirip dengan produksi China.
"Mohon maaf pak Jokowi, saya mau mempertanyakan mengapa mobil Esemka yang diresmikan mirip dengan mobil produk China atau Tiongkok"? ungkap Andre.
Andre menilai mobil Esemka memiliki bentuk yang mirip dengan produksi China. Ia bahkan mempertanyakan apakah Esemka benar-benar produksi anak bangsa atau tidak.
"Apakah ini produksi dalam negeri atau merakit mobil dari Tiongkok tetapi diberi merek Esemka? Ini patut dipertanyakan," ujar Andre.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon menyarankan Presiden Joko Widodo mengganti mobil kepresidenan yang beberapa kali mogok dengan mobil Esemka.
"Ya kalau gitu Pak Jokowi seperti yang saya bilang waktu itu, ganti dong dengan mobil Esemka yang dibangga-banggakan. Saya kira itu 'spirit'-nya akan bagus, kan sudah diproduksi," ungkapnya.
Demikian halnya dengan mobil dinas menteri baru yang rencananya diganti dengan mobil baru. Fadly menyarankan agar mobil menteri diganti dengan mobil Esemka.
Permintaan Fadly untuk mengganti mobil kepresidenan dengan mobil Esemka karena mobil tersebut pernah mogok ketika melakukan kunjungan kejra di Kalimantan Barat pada Kamis (05/09/19).
Mogoknya mobil presiden bukan hanya terjadi kali itu saja, mobil ini pernah dua kali mogok di Jawa Tengah, kemudian di Magetan, Jawa Timur, dan di Kalbar.
"Esemka yang diresmikan sekarang ini bukan mobil nasional. Kita lihat kontennya, itu mobil Esemka dalam negeri atau mobil yang dibangun di Indonesia," katanya.
Fadly meminita agar pembuatan komponen mobil itu dilakukan secara transparan.
