Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono membantah soal tudingan layanan internet gratis atau JakWiFi di DKI Jakarta telah disetop.
Hal ini dikatakannya merespons mantan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyanti, yang menduga layanan internet gratis telah dihentikan di sebagian wilayah DKI Jakarta.
"Ada (JakWiFi)," ujar Mujiono saat dikonfrimasi, Selasa (2/1/2023).
Baca Juga: Sempat Disindir, PDIP Kini Sanjung Porgram Jakwifi Milik Anies Baswedan
Ia menyatakan, pada saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) DKI Jakarta, memang ada pengurangn volume JakWiFi karena defisit waktu pembahasan. Tapi akan ditambah lagi saat APBD perubahan.
"Dikurangkan volumenya karena defisit waktu pembahasan, akan ditambahkan lagi pas APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) perubahan," tutur Mujiono.
Baca Juga: Singgung Kearifan Lokal, Komisi A DPRD DKI Harap Sekda Definitif Orang Betawi
Dia juga menjelaskan bahwa sebagian besar titik JakWiFi dibangun menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
"Sebagian besar titik JakWiFi kan (tanggungjawab) CSR," sambung Mujiono.
Oleh sebab itu dia menekankan bahwa tidak ada JakWiFi yang disetop. Buktinya, katadia, layanan wifi gratis tersebut sampai sekarang masih terus berjalan.
"Enggalah, tetap jalan," tambah Mujiono
Sebelumnya mantan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyanti menduga layanan internet gratis telah dihentikan disebagian wilayah DKI Jakarta.
"Waduh kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan. Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin," tulis Tatak melalui akun Twitternya @tatakujiyati.
Menurutnya, adanya pemotongan dari anggaran di APBD DKI Jakarta. Sehingga sebagian layanan Jakwifi gratis dimatikan.
