Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, atau teknologi pengolahan sampah di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas pengolahan sampah tersebut memakan anggaran yang mencapai Rp1.070.325.631 atau Rp1 triliun.
Baca Juga: PDIP Minta Pj Gubernur Pengganti Anies Bikin Skala Prioritas Atasi Masalah DKI Jakarta
“Sudah termasuk kegiatan pengadaan tanah, konstruksi design and build, serta pengadaan sarana-prasarana penunjang lainnya,” ucap Asep dalam keterangannya, Senin (10/10/2022).
Ia pun merincikan sumber dana pembangunan fasilitas tersebut berasal dari pinjaman daerah mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp456,3 miliar, serta selebihnya bersumber dari pendanaan APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp613,9 miliar.
Baca Juga: Megawati dan Presiden Jokowi Bertemu di Bogor, Tak Ada Kaitan dengan Pencapresan Anies
“Pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional secara optimal,” ungkapnya.
“Jumlah tenaga kerja puncak atau tertinggi mencapai 892 orang yang terdiri atas 753 orang tenaga kerja langsung, serta 139 tenaga kerja tidak langsung,” tambah Asep.
Pembangunan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF Plant dilakukan dengan metode kontruksi rancang-bangun, dan dilaksanakan selama 317 hari kalender, terhitung sejak 17 Februari 2022 sampai dengan 30 Desember 2022. Fasilitas tersebut ditargetkan siap beroperasi mulai Januari 2023.
