Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan secara lengkap kronologi kasus cekcok berujung penganiayaan hingga penodongan pistol yang videonya sempat viral di media sosial. Rupanya, insiden ini dipicu hanya karena permasalahan sepele.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi menyebut peristiwa ini terjadi disebuah kafe di Jakarta Selatan pada Minggu, 12 Juni 2022. Korban berinisial AA yang merupakan sesama pengunjung saat itu sedang mengantre di toilet kafe.
"Karena di dalam sudah penuh dan dia merasa yang ada di dalam kamar mandi ini lama, kemudian yang bersangkutan menggedor-gedor pintu kamar mandi tersebut meminta untuk cepat. Setelah keluar, terjadi keributan antara korban AA dan orang yang ada di dalam kamar mandi," kata Budhi kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Lagi! Polda Metro Bongkar Pinjol Ilegal yang Kelola 43 Aplikasi
Sejurus kemudian, pria yang cekcok dengan AA memanggil teman-temannya salah satunya tersangka AAR. AAR datang dan langsung menyerang korban.
"AAR langsung memukul dengan alat kepada AA namanya knuckle sehingga korban langsung jatuh dan kemudian korban bangun lagi itu juga masih dihajar lagi," beber Budhi.
Tersangka IR pun datang dan membawa AA serta AAR ke suatu ruangan dengan tujuan memisahkan. Salahnya, IR memisahkan dengan cara menodong-nodongkan pistol jenis air soft gun miliknya.
"Nah di situ lah yang tergambar di video tersebut, kemudian justru IR lah yang mengacung-ngacungkan senjata kepada korban dan kawan-kawannya yang ada di tempat tersebut," kata Budhi.
Polisi sendiri juga memastikan jika IR bukanlah anggota polisi. IR sendiri kerap dipanggil Kombes oleh rekan-rekannya.
Atas perbuatan, tersangka AAR dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara dua tahun lebih. Sedangkan tersangka IR dijerat dengan UU darurat dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
