Ibu Sudah Tewas, Anak Tetap Beri Susu dan Sisir Rambut Sebelum Ikut Meninggal di Jakbar

- Senin, 21 November 2022 | 20:36 WIB
Rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat. (ANTARA/Walda)
Rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat. (ANTARA/Walda)

Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru dari balik kasus tewasnya satu keluarga secara misterius di Kalideres, Jakarta Barat.

Satu demi satu sekeluarga meninggal, sang anak disebut polisi masih sempat memberi susu hingga menyisir rambut ibunya yang sudah lebih dulu tewas.

Baca Juga: Nissan Altima Terbang dan Nyangkut di Truk Carrier, Mirip di Film Fast And Furious!

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi awalnya berbicara terkait pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat mendatangi rumah korban pada bulan Mei 2022 lalu. Kedatanganya untuk mengecek rumah yang akan digadaikan.

"Pegawai koperasi simpan pinjam datang ke depan rumah sama-sama masuk ke rumah yang menjadi TKP ini. Saat itu diterima oleh almarhum Budiyanto. Begitu membuka gerbang tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," kata Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022).

-
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Korban sendiri menyebut bau busuk akibat got yang tidak dibersihkan. Saat mengecek rumah, pihak pegawai koperasi ingin menemui pemilik rumah yang saat itu atas nama almarhumah Reni Margareta.

"Pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar. Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk menyeruak bau yang lebih busuk dimana ibunya ini lagi tidur 'tapi jangan dinyalakan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya' Kata anak atas nama Dian yang turut meninggal di TKP," beber Hengki.

Singkat cerita, pegawai koperasi menyadari jika pemilik rumah sudah meninggal. Disini, Dian bersikukuh jika ibunya masih hidup dan mengaku sering memberikan susu setiap hari.

"Saat pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan bahwa ini sudah menjadi mayat, jawaban dari pada Dian 'Ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu, kemudian sambil menyisir karena rambutnya rontok semua'," sambungnya.

-
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Dari keterangan pegawai koperasi kepada polisi, saksi tersebut mengakui jika ekspresi dia sempat terlihat menangis. Polisi sendiri masih mendalami perihal psikologi Dian.

"Si Dian menangis dan menganggap bawah Ibunya tetap hidup, setiap hari dikasih minum susu, dimandikan. Perilaku itu yang sedang kami teliti oleh psikolog forensik," papar Hengki.

Baca Juga: Resmi, Akun Twitter Milik Donald Trump Dipulihkan Elon Musk

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga tewas secara misterius di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya para korban.

Narasi yang sempat berhembus menyebutkan jika para korban tewas akibat kelaparan, perampokan, hingga isu mistis terkait sekte atau kepercayaan tertentu. Pihak kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X