500 Ribu URL Hoax Papua Ditemukan, Paling Banyak di Twitter

- Selasa, 3 September 2019 | 20:34 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
(photo/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya menemukan 500 ribu url atau tautan hoax penyebab rusuh di Papua. Menurutnya, konten hoax itu paling banyak disebar melalui media sosial Twitter.

"Sampai tanggal 1 September kemarin jumlah URL atau kanal yang digunakan untuk mengirim hoax sudah 500 ribu lebih, yang paling banyak itu Twitter," kata Rudiantara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Dia mengatakan, Rabu besok pihaknya akan membuka kembali akses internet di sejumlah kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat yang situasinya sudah kondusif.

Walau beresiko, Kominfo akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, intelijen hingga tokoh masyarakat.

"Saya berharap lebih kondusif karena upaya-upaya dilakukan terus. Kapolri sama Panglima TNI saja ngantor di sana. Itu kan menunjukkan keseriusan kita mengatasi masalah Papua," ujarnya.

Rudiantara menambahkan, pihaknya telah meminta kepada platform media sosial terkait agar menutup kanal atau 500 ribu url penyebar hoax Papua.

"Jadi semua sampai 500 ribu lebih kita kumpulkan, kita minta untuk di-takedown. Karena jelas bertentangan kan," ucapnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X