IPW Nilai Pergantian Kepala BNN Merupakan Tindakan Maladministrasi

- Rabu, 23 Desember 2020 | 12:57 WIB
Irjen Pol Petrus Glose (Wikipedia), Ketua Presidium IPW Neta S Pane. (Istimewa).
Irjen Pol Petrus Glose (Wikipedia), Ketua Presidium IPW Neta S Pane. (Istimewa).

Pasca pelantikan Kepala BNN yang baru yakni Irjen Pol Petrus Golose, Indonesian Police Watch (IPW) menilai peluang jenderal bintang dua menjadi Kapolri pupus sudah. IPW menilai langkah tersebut sengaja dilakukan untuk menutup jalan jenderal bintang dua masuk ke dalam bursa calon Kapolri.

"IPW menilai dengan diangkatnya Petrus menjadi Kepala BNN maka peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri tertutup sudah," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (23/12/2020)

Padahal, Neta menyebut ada satu nama dari tiga nama jenderal bintang dua masuk dalam bursa calon Kapolri. Dengan dipilihnya Irjen Petrus membuat peluang jenderal bintang dua pupus.

Baca Juga: Unggah Foto Jadul, Pesona Ibu Anya Geraldine Curi Perhatian Netizen: Bibitnya Udah Cantik

"Sepertinya strategi mengulur-ulur waktu pergantian Kepala BNN adalah strategi untuk mengunci masuknya jenderal bintang dua untuk bisa ikutan dalam bursa calon Kapolri," ungkap Neta.

Lebih jauh Neta menyebut langkah pergantian Kepala BNN merupakan tindakan maladministrasi. Hal tersebut lantaran Kepala BNN terdahulu sudah dinyatakan pensiun sebelum pergantian jabatan Kepala BNN.

"Strategi ini sebenarnya adalah tindakan maladministrasi dimana seorang pejabat negara yang sudah pensiun tapi tak kunjung diganti. Kepala BNN Komjen Heru sebenarnya sudah pensiun sejak 1 Desember 2020 tapi tak kunjung diganti dan baru dilakukan pada 23 Desember ini," pungkas Neta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X