Diduga Terseret Kasus Bansos, Gibran: Kalau Mau Korupsi Kenapa Baru Sekarang?

- Senin, 21 Desember 2020 | 13:43 WIB
Gibran Rakabuming Raka (Antara/R Rekotomo)
Gibran Rakabuming Raka (Antara/R Rekotomo)

Calon Wali Kota Solo pemenang Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka membantah pemberitaan yang menyebut dirinya terlibat pengadaan tas kain (goodie bag) paket bansos yang menjerat mantan Mensos Juliari Peter Batubara.

Di hadapan wartawan, Gibran membantah keras berita tersebut. Ia mengaku tidak pernah merekomendasikan, apalagi memerintahkan, untuk menunjuk PT Sritex sebagai vendor pengadaan goodie bag tersebut.

"Itu gak bener itu. Saya tu tidak pernah merekomendasikan, atau memerintah, atau ikut campur dalam urusan bansos ini, apalagi merekomendasikan goodie bag. Gak pernah seperti itu, itu berita yang tidak benar," katanya.

Gibran mempersilakan wartawan untuk memastikan kebenaran dugaan keterlibatan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun ke PT Sritex langsung.

"Nanti silakan aja di-cross-check ke KPK, cross-check ke Sritex. Kayaknya pihak Sritex juga sudah mengeluarkan statement. Jadi itu berita-berita yang tidak bener dan tidak bisa dibuktikan," katanya.

Dengan intonasi tegas, Gibran menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun ikut campur dalam urusan bansos, apalagi pengadaan goodie bag.

"Ya, kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, gak dulu-dulu. Nggak, nggak, saya nggak pernah seperti itu. Kalau pingin proyek, ya, proyek yang lebih gede. PLN, Pertamina, jalan tol itu yang nilainya triliunan. Saya gak pernah ikut-ikut campur seperti itu," katanya pula.

Gibran Anak Pak Lurah

Sebelumya diberitakan, nama "Gibran anak Pak Lurah" disangkutpautkan dengan paket bantuan sosial (bansos) serta nama mantan Mensos Juliari Batubara yang terjerat kasus suap dana bansos senilai Rp17 miliar.

Kasus ini pertama kali ditulis oleh Majalah Tempo dan kini, tangkapan layar isi artikel itu banyak dibagikan di media sosial. 

Di dalam artikel itu, ada pengakuan seorang narasumber yang menyebut istilah 'anak Pak Lurah' untuk menyebut Gibran yang diduga merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex sebagai vendor pengadaan tas kain (goodie bag) untuk paket bansos buat rakyat.

"Majalah TEMPO mengangkat berita dugaan kongkalingkong Juliari Batubara, Gibran, dan PDIP dlm korupsi dana bansos Covid19," tulis akun @EmhadiUsman.

-
Cuitan akun @EmhadiUsman.

Bahkan, politikus Partai Demokrat, Andi Arief juga ikut mempertanyakan Gibran mana yang dimaksud.

"Benarkah Gibran anak Pak Lurah ? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag, Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan  menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng," cuit Andi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X