Kasus Editor Metro TV Berakhir, Polisi Buka Peluang Sidik Ulang Jika Ada Bukti Baru

- Kamis, 30 Juli 2020 | 13:10 WIB
Polisi menunjukkan foto bukti pembelian pisau oleh editor Metro TV, Yodi Prabowo. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Polisi menunjukkan foto bukti pembelian pisau oleh editor Metro TV, Yodi Prabowo. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Tim khusus bentukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana sudah berhasil mengungkap teka-teki kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo meskipun keluarga korban tidak menerima atau meragukan hasil akhir penyidikan polisi.

Meski sudah menemukan titik akhir dalam kasus ini, Polda Metro Jaya masih menampung keterangan saksi dan menyebut bisa saja pihaknya memulai penyidikan lagi jika ada novum atau bukti baru yang disampaikan saksi.

"Penyidik masih membuka, silakan kalau memang ada fakta-fakta baru atau ada novum baru lagi yang bisa disajikan, silakan saja tetapi sudah kita sampaikan inilah dasar penyelidikan kita sampai terakhir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).

Kombes Yusri menyayangkan adanya spekulasi-spekulasi dari berbagai pihak terkait kasus kematian Yodi. Yusri pun mengimbau kepada seluruh pihak-pihak yang memberikan spekulasi untuk datang ke penyidik dan memberikan keterangannya.

"Banyak memang orang yang berspekulasi, jangan. Kalau memang berspekulasi silakan datang ke penyidik ya, kalau mau jadi novum yang baru datang ke penyidik nanti kita lakukan pemeriksaan," beber Yusri.

Lebih tegas Yusri mengatakan pihaknya bisa saja membuka kembali penyidikan di kasus ini jika ditemukan bukti atau keterangan saksi yang baru. Menurutnya, meskipun pihaknya sudah menerbitkan SP3 dalam kasus ini, kasus ini pun masih bisa dibuka kembali.

"Ini kan dugaan keras bunuh diri, apalagi? SP3 pun bukan berarti satu kasus itu berhenti secara total. Apabila ada novum baru apapun bisa dibuka lagi," kata Yusri.

Seperti diketahui, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas penuh luka di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Jakarta Selatan. Sebelum ditemukan tewas, Yodi sempat hilang tanpa kabar selama tiga hari.

Polda Metro Jaya juga sudah berhasil mengungkap kasus ini. Hasilnya, Yodi ternyata diduga kuat bunuh diri.

Hal itu dikuatkan dengan barang bukti yang membuktikan jika korban membeli pisau untuk bunuh diri. Hasil tes DNA dan sidik jari di pisau yang digunakan untuk melukai korban juga ternyata milik korban.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X