Keren! Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Dinobatkan Jadi The Rising Star of Democracy

- Kamis, 29 Oktober 2020 | 00:00 WIB
 Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (ANTARA/HO-MPR RI/am)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (ANTARA/HO-MPR RI/am)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendapatkan penghargaan "Rising Star of Democracy" dalam acara Anugerah Teropong Democracy Award 2020, Rabu (28/10/2020).

Secara virtual, lelaki yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut penghargaan tersebut sebagai cambuk untuk menjaga demokrasi sebagai jalan utama suksesi kekuasaan sesuai periodisasinya.

"Terlepas dari pasang surut, demokrasi memastikan suksesi kepemimpinan berjalan damai tanpa perpecahan apalagi pertumpahan darah. Oleh karena itu tidak boleh ada makar apalagi perebutan tongkat kepemimpinan nasional yang tidak sesuai konstitusi," kata Bamsoet dilansir dari ANTARA.

Bamsoet menilai siapapun yang ingin melakukan makar, kudeta maupun tindakan inkonstitusional akan berhadapan dengan MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan serta penjaga konstitusi dan keberagaman bangsa.

Dia menjelaskan, pasang surut demokrasi di Indonesia bisa terlihat dari besaran angka indeks demokrasi yang diolah dari tiga aspek yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi.

"Sebagai gambaran, Indeks Demokrasi Indonesia selama kurun waktu antara tahun 2009 hingga 2020 telah mengalami penurunan empat kali yaitu pada tahun 2010, tahun 2012, tahun 2015, dan tahun 2016. Sedangkan pada awal Agustus 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Demokrasi Indonesia berada pada angka 74,92 atau meningkat dari tahun 2019 sebesar 72,39," ujarnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menjelaskan naik-turunnya besaran indeks demokrasi selain dipengaruhi beragam faktor, juga menunjukkan bahwa saat ini demokrasi Indonesia belum berada pada level kemapanan.

Menurut dia, gambaran sesungguhnya kondisi dan kualitas kehidupan demokrasi tidak sesederhana direpresentasikan ke dalam angka-angka.

"Namun setidaknya besaran indeks tersebut memberikan gambaran apakah kondisi kehidupan demokrasi kita semakin baik atau sebaliknya, semakin buruk," katanya.

Dia juga mengapresiasi peran media massa yang turut memberikan warna serta menjadi salah satu pilar bagi demokrasi. Menurut dia, media massa tidak semata-mata menjadi institusi penyebarluasan informasi bagi publik tetapi juga merepresentasikan fungsi kontrol, fungsi kritik, sekaligus memberikan ruang bagi partisipasi publik.

"Melalui jangkauan dan tingkat aksesibilitas yang luas, media massa juga mempunyai peran strategis dalam membangun wawasan dan kedewasaan berpolitik bagi masyarakat," ujarnya.

Dalam Anugerah Teropong Democracy Award 2020 ini, sejumlah tokoh juga mendapatkan penghargaan antara lain penghargaan kategori Nasional Figure diberikan kepada KH Ma'ruf Amin, Muhammad Hidayat Nur Wahid, Abraham Samad, dan Sudirman Said.

Penghargaan kategori Hope of Democracy diberikan kepada Jazuli Juwaini, Edhie Baskoro Yudhoyono, Ahmad Riza Patria, dan Bahlil Lahadalia. Pada kategori Rising Star of Democracy selain Bamsoet yang menerima penghargaan, terpilih pula Agus Harimurti Yudhoyono, Benny Rhamdani, Anies Rasyid Baswedan, Ahmad Syaikhu, dan Jenderal Purnawirawan TNI Gatot Nurmantyo.

Sebelumnya, Bamsoet juga telah menerima berbagai penghargaan, antara lain Adhi Karya Award (1995), Top Eksekutif Indonesia (1996), PWI News Maker Award (2010), The Best & The Next Legislator Award (2014), 10 Tokoh Politik dengan Branding Otentik dari Polaris Data and Story Lab (2018), Anugerah Pers Jawa Tengah dari Suara Merdeka Network (2018), Best Communicators dari Majalah PR Indonesia (2018).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X