China Tetap Mewajibkan Tes Anal untuk Semua Pendatang Asing Meski Jepang dan AS Mengancam

- Kamis, 4 Maret 2021 | 08:26 WIB
Ilustrasi swab tes (REUTERS/Sarah Meyssonnier)
Ilustrasi swab tes (REUTERS/Sarah Meyssonnier)

China telah mewajibkan tes covid anal bagi semua pelancong internasional yang datang ke negara itu.

Beijing mengklaim prosedur tersebut jauh lebih akurat daripada tes hidung dan tenggorokan.

Dikutip dari The Sun, dokter di China telah menggunakan tes anal pada pasien yang dikarantina untuk memeriksa apakah mereka bebas dari virus corona.

Li Tongzeng, seorang petugas medis penyakit pernapasan, mengatakan kepada media pemerintah bahwa jejak Covid tetap dapat dideteksi lebih lama dalam sampel kotoran daripada di hidung atau tenggorokan.

-
Ilustrasi tes anal (The Sun)

Namun, prospek pengunjung asing yang melakukan tes anal telah memicu kontroversi.

Bahkan menyeruhkan China untuk berhenti menggunakan tes 'memalukan itu' karena beberapa warga Jepang yang mengatakan hal itu mengganggu psikologi mereka.

Minggu lalu, China diduga memerintahkan diplomat Amerika untuk menjalani tes anal yang memicu perselisihan dengan Departemen Luar Negeri.

Namun, Beijing membantah klaim tersebut tetapi Washington mengecam tes tersebut sebagai 'tidak bermartabat'.

Sebagai tanggapan, Lu Hongzhou, seorang dokter Tiongkok, mengatakan kepada media pemerintah bahwa pelancong dapat memberikan sampel kotoran di bandara.

Tes usap di bandara China adalah bagian dari 'penyesuaian ilmiah' Partai Komunis yang bertujuan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Prosedurnya melibatkan memasukkan kapas sekitar tiga sampai lima sentimeter ke dalam anus dan memutarnya dengan lembut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X