Terungkap Hasil Otopsi Rizka Fitria Dihabisi Aipda Roni Syahputra Saat Sedang Menstruasi

- Senin, 1 Maret 2021 | 14:44 WIB
Oknum Polisi AKP Roni Syahputera tega habisi nyawa Rizka Fitria (Istimewa)
Oknum Polisi AKP Roni Syahputera tega habisi nyawa Rizka Fitria (Istimewa)

Penyelidikan kasus pembunuhan terhadap dua wanita muda Rizka Fitria dan Aprilia Cinta masih terus dilakukan untuk mengungkap fakta yang terjadi. 

Keduanya merupakan korban pembunuhan yang dilakukan Aipda Roni Syahputra oknum polisi Polres Pelabuhan Belawan.

Teranyar hasil otopsi terhadap Rizka Fitria telah dirilis RSUD Sultan Sulaiman Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumut.

Ternyata Rizka Fitria dibunuh saat sedang menstruasi di dalam kamar hotel di kawasan Padang Bulan Medan.

"Kalau tanda-tanda diperkosa enggak ada, karena pada saat itu dia sedang halangan. Tetapi ada tanda sudah pernah berhubungan, namun itu luka lama, bukan baru,” kata dr Abdul Gafar Parinduri SPFM ahli forensik RSUD Sultan Sulaiman pada wartawan, Minggu (28/2/2021).

Menurut Gafar terdapat luka pada jasad Almarhum Rizka termasuk luka di bagian wajah korban yang mendapat memar.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) di Polres Pelabuhan Belawan itu diduga dihabisi dengan cara dibekap.

Ini diketahui dengan tanda-tanda mukanya yang membiru diduga mulut dan hidung dibekap hingga tidak bisa bernafas.

Gafar menyebutkan saat dibunuh tentunya korban meronta hingga tanda-tanda kekerasan yang dialami cukup kentara.

Mengenai tanda-tanda korban diperkosa sebelum dibunuh, dokter tersebut memastikan hal itu tidak terjadi. Pasalnya korban saat itu sedang halangan.

Mengenai kemungkinan juga korban disetubuhi sebelum dibunuh, Gafar hanya menyebutkan kalau ada luka lama di bagian alat vital korban yang menandakan sudah pernah berhubungan intim.

"Namun itu luka lama, bukan baru,” kata Gafar lagi.

Terancam hukuman 15 tahun penjara

Polisi akan profesional dalam menangani kasus pembunuhan terhadap wanita muda Rizka Fitria dan Aprilia Cinta. Dimana tersangka oknum anggota polisi Polres Belawan berpangkat Aipda.

"Kita tegas dan profesional meski pelakunya oknum anggota polisi," kata Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan pada wartawan, Senin (1/3/2021).

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X