Terungkap! Ini Penyebab Dentuman Misterius di Malang

- Kamis, 4 Februari 2021 | 16:28 WIB
ilustrasi petir. (Pixabay.com)
ilustrasi petir. (Pixabay.com)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang mengungkap, suara dentuman misterius yang hebohkan warga Malang, Jawa Timur. 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma’muri menjelaskan, pada musim hujan seperti saat ini, banyak pembentukan awan hujan yang bisa menimbulkan petir.

"Sejauh ini, dugaan sementara (suara dentuman) itu mengarah ke aktivitas petir atau thunderstorm," kata Ma'muri seperti dikutip Antara, Kamis (4/2/2021).

Ma'muri menambahkan, suara dentuman keras yang terdengar oleh sebagian warga Malang Raya pada Selasa (2/2/2021) malam tersebut, dipastikan bukan berasal dari aktivitas di dalam bumi, namun berasal dari luar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan akan Reshuffle Kabinet

Menurut Ma'muri, BMKG Malang tidak mencatat adanya aktivitas guncangan atau gempa pada saat terjadi dentuman yang didengar sebagian warga Malang Raya tersebut. Seismograf milik BMKG Malang, tidak mencatat ada lonjakan aktivitas apapun dari dalam tanah.

"Untuk aktivitas dari dalam bumi akan terekam dalam seismograf. Sensor kami tidak mencatat itu, sehingga dugaan sementara berasal dari aktivitas petir," ujar Ma'muri.

Dentuman yang diduga berasal dari aktivitas petir tersebut, sambung dia, masih merupakan dugaan sementara. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait, terkait asal sumber suara yang didengar sebagian warga itu.

Dia mengungkapkan, akan melakukan kajian jika masyarakat masih ada yang mendengar dentuman pada siang hari. Sebab, suara dentuman memiliki banyak penyebab seperti aktivitas gempa bumi atau petir.

Dijelaskan dia, ada tiga jenis petir yang terjadi di alam. Pertama, petir yang muncul dalam awan, kemudian pertemuan awan yang menyebabkan lompatan elektron dan menimbulkan petir, serta petir dari awan ke bumi.

"Untuk yang paling berbahaya adalah petir dari awan ke bumi. Tiga hal itu terkait dengan aktivitas petir. Seandainya itu dilihat dari suara dentuman hanya terjadi di atas, maka sebaran suara bisa kemana-mana," kata Ma'muri.

Dia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang menanggapi adanya bunyi dentuman tersebut. Namun, diharapkan bisa tetap waspada karena saat ini wilayah Indonesia memasuki musim hujan dengan curah yang tinggi.

"Sejauh ini aman, namun kita berusaha agar selalu waspada, terutama di musim hujan seperti saat ini," urai Ma'muri.

Berdasarkan catatan BMKG Malang, lanjut Ma'muri, suara dentuman keras pernah terdengar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Lampung, Sumatera Selatan, Buleleng Bali, dan DKI Jakarta.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X