Sering Terjadi, Pemberi Utang Dibunuh Pengutang, Mulai Kerabat Jokowi hingga Guru Ngaji

- Kamis, 5 November 2020 | 10:58 WIB
Pemberi utang yang menjadi korban pembunuhan oleh orang yang mereka beri pinjaman. (Istimewa)
Pemberi utang yang menjadi korban pembunuhan oleh orang yang mereka beri pinjaman. (Istimewa)

Dalam urusan utang-piutang, pengutang seharusnya menepati janji untuk membayar utangnya kepada pengutang. Sebab pada dasarnya, ketika diberi utang, pengutang telah ditolong oleh si pemberi utang. 

Jikapun pada hari H yang disepakati belum juga sanggup membayar, pengutang semestinya memohon kepada pengutang untuk diberi penangguhan. Ya, idealnya begitu.

Namun faktanya, di Indonesia, yang terjadi malah jauh dari kata ideal. Tidak sedikit pengutang yang justru kesal saat utangnya ditagih. Bahkan, beberapa kali terjadi pengutang meneror, menganiaya, hingga membunuh orang yang mengutangi.

Catatan Indozone.id, kurun sebulan terakhir saja, setidaknya ada dua kasus pengutang membunuh pemberi utang.

Yang pertama adalah Yulia (42 tahun), warga Selogiri, Kabupaten Wonogiri, istri seorang dokter spesialis saraf di Wonogiri di bernama Achmad Yani, pada 20 Oktober 2020. Yulia sendiri diketahui masih berkerabat dengan Presiden Jokowi dari suaminya.

Yulia dibunuh oleh Eko Prasetyo, rekan bisnis ternak ayam yang digandengnya di kandang ayam. Yulia dihabisi dengan cara dihantam rahangnya dan dipukul menggunakan linggis.

Setelah mati, Yulia bahkan dibakar di dalam mobilnya, jenis Daihatsu Xenia nopol AD 1526 EA di Dukuh Cendana Baru Desa Sugihan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (20/10).

-
Yulia Kerabat Jokowi ditemukan tewas dalam mobil. (ANTARA)

Pelaku mengaku nekat membunuh Yulia karena kesal utangnya sebesar Rp145 juta ditagih oleh Yulia.

Kedua, sekaligus yang teranyar, adalah Athiqotul Mahya (28 tahun), guru ngaji  yang ditemukan tewas tanpa busana di dalam sumur di samping rumahnya di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (3/11/2020).

Belakangan terungkap kalau Bunda Maya--sapaan akrab Athiqotul Mahya--dibunuh oleh suami pembantunya, berinisial K alias A (34 tahun). 

Menurut keterangan polisi, K tega membunuh Bunda Maya karena sakit hati utangnya sebesar Rp1 juta terus-terusan ditagih oleh korban.

K diketahui mencari nafkah dengan menjadi sopir kendaraan rental. Suatu ketika, dia meminjam uang kepada Bunda Maya senilai Rp500 ribu. Tak cuma sekali, dia meminjam Rp500 ribu lagi sehingga total utangnya menjadi Rp1 juta.

Karena K tak menepati janjinya untuk membayar, Bunda Maya lantas menagih. Namun, K bukannya berusaha melunasi atau memohon penangguhan, malah menghabisi nyawa Bunda Maya pada Minggu malam (1/11/2020) saat Bunda Maya pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad.

-
Pelaku pembunuh Bunda Maya (baju biru).

Setelah dibunuhnya, jasad Bunda Maya dicampakkannya ke dalam sumur yang berada di samping rumah majikan istrinya itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X