Kapolda Sebut Begal Sepeda di Jakarta sebagai Tren Baru dan Keluhkan Minimnya CCTV

- Selasa, 3 November 2020 | 18:27 WIB
Konferensi pers kasus jambret Jakarta di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers kasus jambret Jakarta di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Akhir-akhir ini ibu kota DKI Jakarta tengah dihebohkan dengan aksi penjambretan dengan sasaran pesepeda. Pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya pun mengeluhkan minimnya kamera CCTV untuk memantau aksi kriminal di Jakarta.

"Terkait kamera CCTV kita anggap masih kurang," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Irjen Nana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai institusi terkait dalam hal kamera CCTV ini. Irjen Nana berharap pemerintah DKI Jakarta untuk memasang kamera CCTV di titik-titik rawan aksi kejahatan.

"Kita koordinasikan dengan pemerintahan daerah untuk memasang lagi lokasi-lokasi yang kita anggap banyak menimbulkan kerawanan-kerawanan khususnya saat ini berkembang kasus pembegalan ke pesepeda," ungkap Nana.

Lebih jauh dia mengatakan trend jambret sepeda saat ini merupakan trend baru. Sebab masyarakat saat ini banyak yang gemar berolahraga dengan cara bersepeda.

"Ini fenomena baru kalau dulu sasarannya pengendara motor mereka menjambret dan sekarang malah masyarakat olahraga sepeda dan sasarannya ke pesepeda itu," kata Nana.

Seperti diketahui aksi penjambretan dengan korban pesepeda marak terjadi akhir-akhir ini di Jakarta. Bahkan seorang perwira TNI yang tengah bersepeda menjadi korban percobaan penjambretan di Jakarta Pusat.

Dalam kurun waktu bulan September hingga Oktober 2020, Polda Metro Jaya sudah mengungkap enam kasus begal sepeda. Dari enam kasus itu polisi berhasil menangkap 10 orang tersangka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X