Kasus Virus Corona Tembus 9 Juta di Dunia, WHO Sebut Fase Berbahaya

- Selasa, 23 Juni 2020 | 16:37 WIB
Logo World Health Organization (REUTERS / Denis Balibouse)
Logo World Health Organization (REUTERS / Denis Balibouse)

Kasus virus corona di dunia belum ada penurunan. Bahkan, angkanya terus meningkat setiap hari. Dari data yang dihimpun John Hopkins University, Selasa (23/6/2020), terdapat 9.209.578 kasus, dengan 474.780 angka kematian.

World Health Organization (WHO) menyebut kasus virus corona dalam fase berbahaya. Seperti Indozone lansir dari situs resminya, Selasa (23/6/2020), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta masyarakat dunia untuk tetap waspada.

"Kondisi penyebarannya ternyata sangat cepat. Tercatat Lebih dari 150.000 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan ke WHO," kataya.

Dia mengatakan bahwa hampir separuh dari kasus tersebut dilaporkan dari benua Amerika. Perlu dketahui, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia yaitu 2.388.225. Selain itu, jumlah kasus yang besar juga dilaporkan dari Asia Selatan dan Timur Tengah.

"Dunia berada dalam fase baru dan berbahaya. Banyak sudah bosan berada di dalam rumah, apalagi dengan pemberlakuan social distancing. Tapi virus masih menyebar cepat, dan masih mematikan," tambahnya.

-
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan terbaru situasi wabah Covid-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). (ANTARA/REUTERS/Pool/Salvatore Di Nolfi)

Butuh Kerjasama Negara-negara di Dunia

Tedros mengingatkan masyarakat dunia mengenai dampak virus corona yang kemungkinan berkepanjangan. Tak hanya dari kesehatan. Covid-19 juga berpengaruh pada dampak kehidupan yang lainnya, termasuk ekonomi.

"Kita tahu bahwa pandemi lebih dari krisis kesehatan. Dampaknya bisa ke krisis ekonomi, krisis sosial, dan di banyak negara mengalami krisis politik. Efeknya akan dirasakan selama beberapa dekade yang telah datang," tambahnya.

Untuk saat ini, virus corona dianggap sebagai musuh bersama. Dia berharap negara-negara di dunia bisa bekerjasama dalam memerangi virus corona. 

"Kita tidak bisa mengalahkan pandemi ini apabila tak kompak," sebutnya.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X