Gelombang Panas di Australia Dianggap Bisa Timbulkan Bahaya Kebakaran Hutan

- Senin, 25 Januari 2021 | 21:04 WIB
Matahari terbit di atas lanskap membara yang terbakar oleh api yang dijuluki Gua Api, membakar perbukitan Australia. (Photo/REUTERS/David McNew)
Matahari terbit di atas lanskap membara yang terbakar oleh api yang dijuluki Gua Api, membakar perbukitan Australia. (Photo/REUTERS/David McNew)

Gelombang panas yang melanda Australia tenggara telah mengirim suhu di kota-kota terbesar negara itu dan meningkatkan ancaman kebakaran hutan

Kebakaran besar membawa peringatan darurat ke Adelaide di Australia Selatan pada hari Senin (25/1/2021), sementara negara bagian Victoria menghadapi risiko kebakaran terburuk dalam setahun. 

Ibu kota Victoria, Melbourne, mencapai suhu 30 C pada pukul 07.30 waktu setempat di atas perkiraan maksimum 40 C. Pejabat kesehatan telah mendesak orang untuk tetap di dalam dan menghindari aktivitas fisik, dan bagi mereka yang berada di dekat kebakaran hutan untuk menghindari menghirup asap. 

Api di Adelaide Hills menguat pada hari Senin (25/1/2021) di belakang kondisi panas dan kencang. Dilansir dari BBC, Senin (25/1/2021), sejauh ini telah membakar lebih dari 2.500 hektar dan diyakini telah merenggut beberapa rumah tetapi tidak menyebabkan cedera, kata Dinas Pemadam Kebakaran Australia Selatan. 

Baca juga: Tangkap Pengguna Surat Tes COVID-19 Palsu, Polisi Juga Lacak yang Pernah Gunakan

Asap juga menyelimuti Adelaide, menutupi sebagian cakrawala kota dan mendorong beberapa penduduk untuk memakai masker wajah. Pejabat kesehatan Australia Selatan memperingatkan asap tersebut merupakan "ancaman serius" bagi mereka yang memiliki kondisi dada dan jantung. 

Sejak musim panas dimulai pada hari Jumat (22/1/2021) Biro Meteorologi (Bom) telah mengeluarkan peringatan gelombang panas untuk Australia Selatan, Victoria, New South Wales, Tasmania, dan Queensland. Panas diperkirakan akan bertahan hingga pertengahan minggu karena massa udara panas bergerak ke timur di seluruh negeri. 

Setelah kebakaran hutan yang ekstrim dan gelombang panas setahun lalu, musim panas Australia kali ini lebih dingin dan lebih basah. Ahli meteorologi mengatakan kondisi tersebut dipengaruhi oleh fenomena La Nina. Laporan yang sama mencatat bahwa 2019 rekor tahun terpanas di Australia, memiliki 33 hari di mana suhu maksimum nasional melebihi 39C.

Gelombang panas adalah bencana alam paling mematikan di Australia dan telah menewaskan ribuan orang lebih banyak daripada kebakaran hutan atau banjir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X