Seorang remaja bernama Alex Pompa terancam harus menghabiskan hidup selama 20 tahun di penjara demi melindungi ibunya dari siksaan sang ayah.
Alex membunuh ayahnya, Giuseppe, dengan cara menikamnya hingga 24 tusukan di Collegno, pinggiran Turin, Italia, pada 30 April 2020.
Alex nekat melakukan hal tersebut karena tak tahan melihat ibunya disiksa oleh sang ayah, secara fisik maupun psikis selama bertahun-tahun.
Pada malam kejadian, Alex dan saudaranya mengirim pesan meminta bantuan kepada pamannya karena khawatir Giuseppe akan kembali menyiksa sang ibu.
"Hanya paman yang memahami. Paman harus bertindak. Kami menderita di sini," tulis mereka.
Kekhawatiran tersebut terbukti. Sang ayah menyiksa ibu mereka atas tuduhan telah berselingkuh dengan rekan kerjanya.
Ketika Giuseppe akan melemparkan telepon ke wajah istrinya, Alex yang masih 17 tahun langsung bertindak. Emosi membuatnya menusuk ayahnya berkali-kali hingga tewas.
Dilansir dari Daily Star, Alex memang belum dimasukkan ke penjara dan hanya menjadi tahanan rumah. Namun, ini juga bisa membuatnya mengalami trauma.
Psikiater melaporkan Alex menunjukkan tanda kegilaan sementara karena stres pasca trauma. Dia depresi akibat mengingat kembali kekerasan yang dilakukan oleh sang ayah bertahun-tahun.
