Ternyata Ada Dua Spesies Kepiting Baru yang Ditemukan di Papua

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Spesies kepiting baru bernama Typhlocarcinops raouli yang ditemukan di muara Sungai Ajkwa di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. (Foto: ANTARA/PTFI)
Spesies kepiting baru bernama Typhlocarcinops raouli yang ditemukan di muara Sungai Ajkwa di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. (Foto: ANTARA/PTFI)

Dua spesies kepiting baru bernama Typhlocarcinops robustus dan Typhlocarcinops raouli ditemukan di kawasan muara Ajkwa di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Seperti dilansir ANTARA, penemuan itu menambah daftar panjang penemuan spesies baru di kawasan pesisir pantai hingga hutan Alpin berketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut.

Profesor Dwi Listyo Rahayu, pakar oseanografi LIPI yang terlibat dalam penelitian ini di Timika, menyatakan bahwa pemantauan lingkungan dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar mengenai keanekaragaman hayati yang ada di area tersebut.

"Sungai di Mimika beserta keanekaragaman hayati di dalamnya merupakan suatu ekosistem yang amat kaya, terutama karena menjadi habitat bagi banyak spesies seperti kepiting," kata Profesor Dwi, satu-satunya taksonom kelomang di Indonesia, Selasa (20/10/2020).

Hingga kini, sudah ditemukan spesies baru berupa 29 flora dan 101 fauna, 50 spesies serangga, 2 spesies mamalia, 26 spesies reptil, 2 jenis ikan, 21 jenis kepiting, dan jenis-jenis lainnya.

Saat ditemukan, tim peneliti yang mendapati keunikan ciri fisik kedua spesies tersebut lantas melakukan penelitian lebih lanjut.

Setelah melalui proses pengkajian selama hampir empat tahun, kedua spesies tersebut pun dinyatakan sebagai spesies baru.

Adapun kekhasan ciri fisik utama keduanya terletak pada bentuk tubuh dan capitnya.

Typhlocarcinops robustus mempunyai bentuk tubuh dan capit yang terlihat kokoh dan kuat, seperti namanya robustus, yang dalam Bahasa Latin berarti kokoh.

Sementara Typhlocarcinops raouli mempunyai tubuh berbentuk persegi panjang dengan capit yang langsing dan berbulu halus.

Nama yang diberikan adalah bentuk penghormatan terhadap Raoul Serène, seorang ahli kepiting dari Perancis yang mempelajari kepiting dari kelompok ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X