Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggencarkan peringatan dini cuaca ekstrem Siklon Tropis Seroja, seperti yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasalnya, menurut Kepala Negara tersebut, peringatan dini terkait cuaca ekstrem dari Siklon Tropis Seroja dapat menjadi antisipasi terhadap bahaya lanjutan di berbagai kawasan di Indonesia.
"Saya minta BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem dari Siklon Tropis Seroja ini," ucap Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).
"Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG. Mereka harus tahu semuanya," tambahnya.
BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah di Sabu Raijua NTT Terendam Banjir
Dengan adanya peringatan dini itu, Jokowi yakin akan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari masyarakat untuk menghadapi ancaman bencana, seperti banjir dan angin kencang.
'Sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya untuk menghadapi ancaman risiko," terang Jokowi.
"Baik itu angin kencang, bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Artikel Menarik Lainnya: