Dampak dari bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulsel membuat jajaran Polda Metro Jaya memperketat pengamanan-pengamanan di beberapa tempat termasuk di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) saat sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab (HRS) digelar hari ini. Polisi akan melakukan penyortiran terhadap pengunjung PN.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Kombes Yusri mengamini ada pengetatan pengamanan dalam sidang Rizieq kali ini.
"Ya pasca (bom bunuh diri di Makassar) itu diperketat," kata Kombes Yusri saat dihubungi, Selasa (30/3/2021).
Kombes Yusri menyebut nantinya akan dipasang pembatas atau kawat berduri di sekitar PN Jaktim. Tujuannya untuk memberikan batasan-batasan.
"Sekarang kita pasang kawat barikade di situ supaya ada batasan," beber Yusri.
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri di Makassar, Wagub DKI: Disebabkan oleh Pemahaman yang Sempit
Lebih jauh Yusri menyebut pihaknya juga akan melakukan filterisasi atau penyortiran terhadap pengunjung PN Jaktim. Polisi akan fokus mengecek barang bawaan pengunjung di PN tersebut.
"Juga nanti kita sortir yang ada di sana," kata Yusri.
Seperti diketahui, kasus kerumunan di tengah pandemi dalam acara pernikahan di Petamburan, Jakarta Pusat maupun acara di Megamendung, Bogor dengan terdakwa HRS sudah memasuki masa persidangan. Agenda persidangan sebelumnya berkaitan dengan pembacaan nota keberatan dari HRS sendiri.
HRS sempat menolak menghadiri sidang atau bahkan sempat walk out karena menolak sidang digelar secara virtual. Hakim sendiri sebelumnya juga sudah memutuskan jika sidang kasus Rizieq selanjutnya akan digelar secara langsung atau tatap muka sesuai keinginan Rizieq.
Polda Metro Jaya sendiri pada sidang hari ini mengerahkan sebanyak 1.194 personel untuk mengamankan jalannya sidang. Personel tersebut merupakan personel gabungan baik TNI-Polri termasuk unsur dari pemerintah daerah.
