Fakta Wanita Hamil 6 Bulan Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Tol, Pembunuhnya Suami Siri

- Kamis, 17 Desember 2020 | 14:19 WIB
Hendra Supriyatna (kiri), pria yang membunuh Hilda Hidayah pada April 2019 silam. (Antara/Andi Firdaus)
Hendra Supriyatna (kiri), pria yang membunuh Hilda Hidayah pada April 2019 silam. (Antara/Andi Firdaus)

Misteri penemuan mayat perempuan hamil yang terkubur separuh badan di Taman Kota KM 00 Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur, pada 7 April 2019 lalu, akhirnya terungkap.

Perempuan hamil itu diketahui bernama Hilda Hidayah (22 tahun). Ia dibunuh oleh pria yang menikahinya secara siri, yakni Hendra Supriyatna alias Indra. 

Hendra sendiri diketahui sudah punya istri dan anak. Dia menjalani hubungan dengan Hilda secara diam-diam, tanpa sepengetahuan keluarga Hilda maupun keluarganya.

Tahun 2018, pihak keluarga Hilda mendengar kabar kalau Hendra menikahi Hilda secara siri. Mereka tinggal bersama di bawah satu atap di sebuah kontrakan di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Hendra membunuh Hilda yang ketika itu tengah hamil 6 bulan, lantaran tak mau bertanggungjawab sudah menghamili Hilda.

"Mereka berhubungan setahun lebih. Tersangka (Hendra Supriyatna) yang sudah berumah tangga sering menginap di kontrakan korban hingga yang bersangkutan hamil sekitar lima hingga enam bulan," terang Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar, seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/12/2020).

Hendra sekarang sudah ditangkap oleh Polsek Makasar dan akan menghadapi hukuman yang seberat-beratnya.

Ketika membunuh Hilda, Hendra masih berstatus sebagai sopir bus PT Mayasari Bhakti jurusan Rambutan-Cikarang. Dia membunuh perempuan cantik itu di dalam Bus Mayasari P9BC bernomor pelat B 7069 yang ia kemudikan.

Hendra memukul kepala Hilda dari belakang menggunakan balok kayu yang biasa digunakan untuk mengganjal pintu bus, dan mencekik Hilda sekitar lima menit hingga tewas.

"Saya pukul (kepala) belakangnya pakai kayu sekali. Kalau luka di leher karena dicekik," kata Hendra, dalam gelar perkara di Mapolsek Makasar.

Setelah memastikan Hilda tewas, Hendra meminta bantuan M Khairul Fauzi alias Unyil, untuk mengubur jasad Hilda. Unyil adalah kernet di bus yang dikemudikan Hendra.

"Kalau luka di punggung itu karena nyangkut pas saya tarik turun dari bus," kata Hendra.

Hendra memilih lokasi untuk menguburkan jasad Hilda di area Taman Kota KM00 Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Hendra mengakui bahwa dirinya tergesa-gesa saat menguburkan jasad Hilda sehingga hanya terkubur separuh badan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X