Trump Tetap Ngotot Gugat Kecurangan Pilpres Meski Electoral College Resmi Pilih Biden

- Rabu, 16 Desember 2020 | 09:21 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/LeahMillis)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/LeahMillis)

Presiden Donald Trump seolah tak menepati janjinya yang sebelumnya sebut akan meninggalkan Gedung Putih bila Ellectoral College resmi memenangkan Joe Biden. Nyatanya, ia masih bertahan dan berencana gugat kecurangan pilpres meski pemungutan suara Electoral College telah mengonfirmasi kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih AS pada Senin (14/12/2020) kemarin.

Melansir Reuters, juru bicara Gedung Putih,  Kayleigh McEnany mengatakan pada Selasa, bila Trump tetap akan menuntut hasil pilpres tersebut. Trump menolak untuk menyerahkan pemilihan kepada Biden, yang akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari.

"Dia masih mengejar litigasi yang sedang berlangsung," kata McEnany kepada wartawan.

Dia bahkan telah membahas untuk tidak menghadiri pelantikan Biden dan mengumumkan pencalonannya pada 2024. Sebuah langkah yang akan memungkinkan dia untuk melanjutkan kampanye-kampanye yang dia lakukan pada tahun 2016 dan 2020.

Langkah Trump yang tersisa adalah meyakinkan Kongres untuk menolak hasil tersebut pada bulan Januari mendatang. 

Baca Juga: Salshabilla Adriani Kecelakaan, Kabarnya Usai Tabrak Dua Mobil Sempat Ingin Kabur

Di bawah hukum federal, setiap anggota Kongres dapat mengajukan keberatan atas penghitungan pemilihan negara bagian tertentu selama sesi 6 Januari. Setiap majelis Kongres kemudian harus memperdebatkan tantangan tersebut sebelum memberikan suara dengan mayoritas sederhana tentang apakah akan mempertahankannya.

Biden Tegur Trump dengan Keras

Sementara itu, Presiden terpilih Joe Biden menyampaikan teguran keras atas semua serangan Presiden Donald Trump terhadap legitimasi kemenangannya. Hal ini yang lakukan setelah memenangkan pemungutan suara Electoral College negara bagian yang secara resmi menentukan kepresidenan AS.

“Dalam pertempuran untuk jiwa Amerika ini, demokrasi menang. Sekarang saatnya membalik halaman, seperti yang telah kita lakukan sepanjang sejarah kita - untuk bersatu, untuk menyembuhkan,” ucap Biden. 

“Api demokrasi sudah lama menyala di negara ini. Kami sekarang tahu bahwa bahkan pandemi atau penyalahgunaan kekuasaan tidak dapat memadamkan api itu,” kata Biden.

Biden menekankan bahwa Trump dan sekutunya mengajukan "lusinan dan lusinan" gugatan hukum terhadap total suara tanpa hasil, termasuk gugatan Texas yang meminta Mahkamah Agung AS untuk membatalkan hasil empat negara bagian. Pengadilan, termasuk tiga orang yang ditunjuk Trump, menolak tawaran tersebut tanpa perbedaan pendapat minggu lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X