Rekonstruksi Mutilasi Kalibata: Ada 37 Adegan Diperagakan

- Jumat, 18 September 2020 | 20:06 WIB
Adegan mutilasi di Apartemen Mansion, Jakarta Pusat. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Adegan mutilasi di Apartemen Mansion, Jakarta Pusat. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Penyidik Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah selesai menggelar rekonstruksi kasus mutilasi Kalibata City, Jakarta Selatan. Total ada sebanyak 37 adegan dilakukan oleh kedua tersangka.

"Ada 37 adegan yang kita rencanakan dan itu ada penambahan sedikit tapi sub, sub saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Apartemen Mension, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).

Yusri mengatakan sejatinya ada 12 lokasi tempat kejadian perkara (TKP) asli dalam kasus ini. 11 diantaranya digelar di Polda Metro Jaya sedangkan satu TKP lainnya digelar di TKP asli yakni di Apartemen Mension.

"Dari hasil rekonstruksi kita temukan ada 13 TKP tadi sudah diperagakan. Ada 12 TKP digantikan di Polda Metro Jaya untuk rekon di sana mulai perencanaan sampai akhir," ungkap Yusri.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan adegan rekonstruksi dimulai dari perencanaan tersangka LAS dan DAF untuk mencari korban. Tersangka LAS disini berperan memancing kedatangan korban di apartemen Jakarta Pusat.

-
Adegan mutilasi di Apartemen Mansion, Jakarta Pusat. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

"Tersangka LAS ini berupaya ajak korban datang ke apartemen ini. Sebelum dilakukan eksekusi, ternyata korban dan penepatan tersangka sudah disiapkan. DAF sudah di kamar apartemen sebelum korban masuk ke dalam," kata Calvijn.

Adegan selanjutnya Calvijn mengatakan, tersangka DAF memukul korban dengan batu, menusuk hingga memutilasi. Kedua tersangka juga menguras habis uang korban dan membelanjakannya.

Seperti diketahui, warga Apartemen Kalibata City digegerkan dengan penemuan jasad di sebuah tower lantai 16. Jasad itu dalam keadaan terpotong-potong dibungkus dalam kresek dan dimasukan ke dalam koper.

Korban dikabarkan sudah hilang pada 9 September 2020 lalu. Usut demi usut ternyata korban dieksekusi di apartemen di Jakarta Pusat kemudian korban dibawa ke apartemen Kalibata City.

Motif pembunuhan itu pun sudah diketahui oleh polisi. Motifnya hanya karena ingin menguasai harta korban.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X