Wujudkan Swasembada Pangan, Bulog Dukung Pembangunan Proyek Food Estate

- Rabu, 22 Juli 2020 | 15:10 WIB
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (13/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (13/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan siap mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional melalui pembangunan proyek food estate oleh pemerintah seluas 165 ribu hektare di Provinsi Kalimantan Tengah. Bulog selama ini memang diberi penugasan sebagai off taker dengan menyerap hasil panen petani.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan Bulog kini telah bergegas melakukan pembebasan lahan guna membangun gudang penyimpanan beras. Selain gudang, rencananya Bulog juga akan membangun rice milling plan di sekitar lokasi tersebut.

"Bulog telah mempersiapkan pembangunan tersebut di Kabupaten Pulang Pisau, di mana ada 48 ribu hektare lahan di daerah tersebut yang telah aktif memproduksi empat ton setara beras per hektare setiap tahunnya," kata Budi dalam penjelasannya di Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Budi pun menargetkan pembangunan gudang dan rice milling ini segera selesai agar dapat digunakan pada Oktober 2020 sampai Maret 2021.

"Dari 165 ribu hektare luas proyek food estate yang direncanakan, ada 48 ribu hektare sawah di Pulang Pisau yang sudah produksi. Artinya produksi akan banyak, belum daerah-daerah lain yang sekarang mulai tanam, artinya akan menjadi sumber swasembada pangan baru di Indonesia," ujarnya.

Mantan Kepala BNN itu menambahkan bahwa Bulog sudah sering dilibatkan dalam pengerjaan proyek hilirisasi pangan. Nantinya, pembuatan gudang baru ini akan lebih difokuskan untuk penyimpanan pangan dalam bentuk gabah sehingga bisa lebih awet dan siap giling menggunakan fasilitas rice milling milik Bulog.

"Kami sangat mengapresiasi pemerintah dalam mewujudkan lumbung pangan di Kalimantan Tengah, nantinya Bulog sebagai bagian dari BUMN Cluster Pangan akan menggarap hilirisasi atau sebagai off taker," tambahnya.

Menurutnya, potensi lahan food estate yang cukup luas ini memberikan harapan baru untuk swasembada pangan di Indonesia dan dapat menjadi jawaban atas peringatan dari lembaga pangan dunia FAO yang menyebutkan adanya potensi krisis pangan akibat kekeringan.

"Saat ini ada 1,4 juta ton beras yang dikelolah oleh Bulog dan cukup untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri," tandasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X