Mengenal Fajrin Rasyid, Usia 34 Tahun Jadi Direksi Milenial Pertama di BUMN Telekomunikasi

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 16:34 WIB
Dok. Instagram (@fajrinrasyid)
Dok. Instagram (@fajrinrasyid)

Salah satu pendiri dan presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid resmi menjabat sebagai Direktur Digital Telkom.

Fajrin Rasyid resmi diangkat menjadi Direktur Digital PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Di Telkom, Fajrin menggantikan Faizal R. Djoemadi yang sebelumnya merupakan Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Fajrin yang masih berusia 34 tahun telah menjadi "direksi milenial" pertama di BUMN telekomunikasi ini.

Lantas siapa Fajrin Rasyid? Dan bagaimana jejak kariernya?

Muhammad Fajrin Rasyid tercatat lahir di Jakarta pada 11 September 1986 dan berusia 34 tahun. Salah Bos Bukalapak ini, menempuh pendidikan sarjana di Institute Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Informatika, pada 2004 hingga 2008.

Mengutip akun LinkedIn-nya, Fajrin telah melalui sejumlah jenjang pendidikan dan karir profesional. Usai lulus dari ITB, karir pertamanya ialah sebagai konsultan di Boston Consulting Group di tahun 2009 selama 1 tahun 6 bulan, disini dia bertanggung jawab untuk memberikan masukan perihal industri yang ada di Asia Tenggara.

Selanjutnya, Fajrin memilih mundur dan memutuskan untuk mendirikan startup e-commerce bernama Bukalapak bersama dengan Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman semasa kuliahnya di ITB. Mereka pun berhasil membesarkan Bukalapak dan menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana ke Bukalapak.

Selama tujuh tahun Fajrin Rasyid menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan pada 2018 dia diangkat menjadi Presiden Bukalapak. Selaku salah satu pendiri, Fajrin Rasyid juga memegang sejumlah saham Bukalapak.

Bukalapak kini telah menjadi startup unicorn atau perusahaan yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar. CBInsights menghitung saat ini valuasi dari Bukalapak sudah tembus US$2,5 miliar atau setara dengan Rp 35 triliun.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X