Sebelumnya, sebuah amplop yang berisi racun risin (biji jarak) dikirimkan ke Gedung Putih. Kini, pihak berwenang AS telah berhasil menangkap pelaku yang mengirimkan paket tersebut yang merupakan terduga wanita.
Berdasarkan data sumber di badan intelijen yang dilansir dari Antara, Minggu (20/9/2020) lalu, aksi pengiriman paket itu berhasil digagalkan. Penangkapan pun dilakukan dan pelaku hanya satu orang.
"Sebuah penangkapan telah dilakukan terhadap seorang individu yang diduga bertanggung jawab atas pengiriman sebuah surat mencurigakan," tulis kantor lapangan Biro Intelijen Federal (FBI) dalam pernyataan, menanggapi permintaan konfirmasi dilansir dari Reuters, Senin (21/9/2020).
"Penyelidikan masih berlangsung," tulis FBI menambahkan.
Selain itu, terdapat pula laporan dari media yang menyebutkan bahwa pelaku merupakan seorang perempuan yang kini telah dibawa ke dalam tahanan di perbatasan AS-Kanada.
Dari sumber terdekat, Reuters melaporkan bahwa saat ini penegak hukum yang terlibat dalam pengananan kasus itu mengatakan bahwa paket surat yang dikirimkan 'agak mencurigakan'.
Penangkapan itu pun dilakukan oleh Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) di hari yang sama setelah pelaku mengirimkan paket berbahaya tersebut. Saat ini pihak FBI masih melakukan penyelidikan lebih dalam dan mengatakan bahwa surat mencurigakan itu nampaknya dikirim dari Kanada.
RCMP juga mengonfirmasi bahwa sebuah analisis yang dilakukan FBI terhadap kandungan di dalam amplop itu mendeteksi "keberadaan risin".