Jemaah Mengeluh Karena Gagal Haji, Pihak Travel Pilih Kirim Ayat Lewat SMS

- Rabu, 3 Juni 2020 | 19:45 WIB
Ilustrasi Ibadah Haji (Foto: REUTERS/Waleed Ali)
Ilustrasi Ibadah Haji (Foto: REUTERS/Waleed Ali)

Ada saja masyarakat atau calon jemaah haji yang masih tidak menerima keputusan pemerintah terkait pembatalan keberangkatan ibadah haji 2020 ini. Pihak travel haji pun kerap memberikan edukasi agar para jemaahnya memahami situasi saat ini.

Indozone mencoba berbincang dengan salah satu pembimbing haji dari Biro Haji-Umroh Al-Malik bernama Ustaz Najmi. Najmi mengamini jika ada beberapa jemaahnya yang melakukan komplain ke pihaknya karena batal berangkat haji.

"Ada beberapa jemaah yang menyampaikan juga 'kok nggak jadi berangkat?'," kata Najmi kepada Indozone, Rabu (3/6/2020).

Najmi mengatakan secara mental masyarakat Indonesia tetap ingin berangkat haji meski wabah virus corona belum berakhir di dunia. Jemaah haji bahkan banyak yang ingin meninggal di Makkah dan seolah tidak takut dengan virus tersebut.

"Kalau secara mental masyarakat Indonesia kalau seandainya dibuka izinnya mereka tetap akan berangkat, istilahnya kayak pasukan berani mati. Meninggal di Makkah seperti jadi impian memang," ungkap Najmi.

-
Ilustrasi pelaksaan ibadah haji. (pixabay/Konevi)

Najmi mengatakan dirinya sebagai pembimbing di travel haji rutin memberikan edukasi kepada para jemaahnya setiap hari terkait situasi terkini. Banyak pula jemaah yang mengerti dan memahami keputusan dari pemerintah.

"Jemaah pada akhirnya banyak yang menerima, ada juga yang malah mengevaluasi diri 'kenapa ya kok jatuhnya di tahun ini pas dia yang berangkat, ada apa ya' itu sisi baiknya. Hanya beberapa jemaah aja yang menyampaikan keluhan, selebihnya di grup memahami," kata Najmi.

Untuk memberikan edukasi lebih ke jemaah, Najmi kerap mengajak jemaah berkaca diri. Najmi juga kerap mengadakan kesibukan berbau rohani kepada para jemaahnya.

"Kita harus sering komunikasi ke jemaah menyampaikan update terbarunya, kemudian juga posisi mental spiritual harus diisi sehingga kita isi dengan keilmuan seperti manasik online, kajian online. Itu yang kita berikan termasuk SMS atau WA blass seperti satu hari satu ayat," pungkas Najmi.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X