Seorang pria di Medan pucat pasi saat rumahnya didatangi oleh sekelompok pria berpeci mengatasnamakan Laskar Forum Islam Bersatu (FIB) dan Laskar Islam pada Rabu malam (22/9/2021).
Pria berinisial WW itu didatangi karena diduga telah menistakan agama Islam melalui kolom komentar pada unggahannya di Grup Murai Batu Medan di Facebook.
Dalam unggahannya itu, WW menuliskan kekesalannya yang mengaku telah ditipu saat membeli burung murai batu. Ia kesal karena ia berniat membeli burung jantan, namun yang diantar justru burung betina.
"...seandainya kalau saya jual jantan kasih betina, hasilnya gimana, apa lu senang. Makan duit orang gak tanggung-tanggung," tulisnya pada unggahannya itu.
Pada kolom komentar, WW yang memiliki akun Facebook bernama Wandy Weilung, menulis kalimat yang dinilai berisi ujaran kebencian terhadap Islam.
"Islam itu rata-rata penipu itu semua kesepakatan kamu gak usah lu banyak ngomong. mau nama sendiri nipu anak orang, betina br 700 (ribu) kira harga jantan 1870 (Rp1,87 juta). Penipu banyak cakap aja," tulisnya.
Tangkapan layar komentarnya itu lantas tersebar luas di media sosial dan memicu kemarahan.
Tak cuma di Facebook, pada sebuah percakapan di WhatsApp, WW juga melontarkan kalimat-kalimat berisi ujaran kebencian terhadap Islam.
"Penipu lu. Jantan antar betina. Telan duit orang gak tanggung tanggung. K*nt*l lu. Islam penipu k*nt*l. Islam anj*ng. Kesepakatan sama Ipan manusia Islam k*nt*l penipu anj*ng. Harga jantan antar betina. Anjing kau," tulisnya ke nomor WhatsApp 0813647471**.
Setelah beberapa hari viral, WW pun akhirnya didatangi oleh sekelompok pria berpeci tersebut.
"Kami dari FIB beserta Laskar Islam, datang ke rumah penista agama Islam. Penista agama Islam ini, yang kebetulan Ch*n*, jamaah, kepada para mujahid kita kumpul sekarang. Kita tegakkan keadilan, enggak ada materai-materai lagi. Takbir!" kata salah seorang pria berpeci, disambut teriakan 'Allahuakbar' oleh rekan-rekannya.
Tak sekadar mendatangi, kelompok laskar tersebut kemudian menggelandang WW ke kantor Polsek Medan Area. Selanjutnya, WW diboyong ke Polrestabes Medan.
"Benar. Saya yang mengamankan sama anggota diserahkan ke Polrestabes Medan," kata Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir, Minggu (26/9/2021).
Di kantor polisi, WW yang memiliki dua anak dan seorang istri ini mengaku menista agama Islam karena kesal terhadap penjual burung murai batu yang kepadanya ia membeli.
