Resmi Berakhir, Simbol 'Tiga Agitos' Paralimpiade di Tokyo Dicopot

- Senin, 6 September 2021 | 20:06 WIB
Kapal tunda memindahkan simbol Paralimpiade yang dipasang untuk Paralimpiade Tokyo 2020 di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang 20 Agustus 2021.  (photo/Yuichi Yamazaki/Pool via REUTERS)
Kapal tunda memindahkan simbol Paralimpiade yang dipasang untuk Paralimpiade Tokyo 2020 di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang 20 Agustus 2021. (photo/Yuichi Yamazaki/Pool via REUTERS)

Simbol "agitos" Paralimpiade dicopot dari Teluk Tokyo, Senin (6/9), sehari setelah pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas itu ditutup di Stadion Nasional, menandai berakhirnya penyelenggaraan pertandingan di ibu kota Jepang itu.

Logo berbentuk bulan sabit berwarna merah, biru dan hijau membentuk simbol Paralimpiade itu berada di atas tongkang Taman Laut Odaiba sejak sebelum acara olahraga itu berlangsung selama 13 hari.

Sekitar pukul 10.30 waktu setempat, seperti dilaporkan Kyodo, tongkang yang membawa instalasi seberat 94 ton dengan panjang 23,4 meter dan tinggi 17,5 meter itu ditarik dengan kapal menuju Yokohama, tempat pembuatan tugu agitos tersebut yang nantinya juga akan menjadi tempat didaur ulang.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Tutup Sementara Holywings karena Langgar Protokol Kesehatan

Menyala pada malam hari, simbol agitos Paralimpiade diperkenalkan ke publik menjelang Paralimpiade, yang dimulai pada 24 Agustus dan berlangsung hingga Minggu (5/9).

Simbol tersebut menggantikan cincin Olimpiade yang berdiri di tempat yang sama sepanjang acara olahraga tersebut berlangsung antara 23 Juli hingga 8 Agustus.

"Meskipun ada banyak pendapat yang menentang (pertandingan), saya terdorong dengan upaya para atlet. Saya saat ini akan merindukan pertandingan tersebut setelah selesai," kata Yasumoto Takei (43) yang menyaksikan proses pencopotan simbol agitos.

Para atlet dan ofisial dari luar negeri, Senin, juga dilaporkan meninggalkan kampung atlet di distrik tepi laut Harumi Tokyo untuk kembali ke negaranya.

Seorang perempuan berusia 44 tahun yang tinggal di dekat kampung atlet berkata, "Saya merasa sedikit sedih dan lega karena saya tidak akan dapat melihat pemandangan ini lagi."

Di bandara Narita dekat Tokyo, banyak atlet dari luar negeri mengantre di konter check-in. Beberapa terdengar mengatakan "arigato," yang berarti terima kasih dalam bahasa Jepang, kepada orang-orang di sekitar mereka saat melewati pos pemeriksaan keamanan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X