Peternak badak swasta terbesar di Afrika Selatan mengatakan ia telah menjaga hewan dilindungi tersebut dari pemburu liar selama empat setengah tahun tetapi dia tidak dapat melanjutkannya jika ia dilarang untuk menjual cula mereka.
Tanduk atau cula badak sering digunakan sebagai pengobatan tradisional Tiongkok dan dihargai simbol status di bagian lain Asia.
Hal ini menyebabkan perburuan yang melibatkan pembunuhan spesies dilindungi tersebut menjadi masalah yang meluas. Oleh karena itu, perdagangan internasional cula badak dilarang.
Dilansir dari Reuters, perusahaan Konservasi Badak Platinum milik John Hume, di Provinsi Barat Laut Afrika Selatan merupakan rumah bagi 1.985 badak putih selatan.
Proyek yang ia lakukan selama kurang lebih 54 bulan tersebut tidak perniah mengalami insiden perburuan.
Huma telah lama menekan pemerintah untuk membiarkannya menjual cula badak yang ia potong secara legal.
Ketika ditanya apakah perusahaannya memiliki pendukung keuangan, mereka mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada investor yang bergabung karena ketidakpastian atas izin penjualan cula badak.
Hume mengatakan dorongannya untuk perdagangan legal badak dan cula untuk mengumpulkan uang untuk konservasi tidak berhasil.
"Jika pemerintah saya dapat membantu melakukan itu untuk membantu membayar proyek ini, saya yakin proyek ini akan berkembang dan menjadi lebih baik dan lebih baik dengan lebih banyak badak."
Namun hingga kini, melihat dari sebuah pernyataan di situs web kementerian mengatakan perdagangan komersial internasional cula badat tetap dilarang di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).
Sebagian besar perburuan badak terjadi di Afrika Selatan. Selama paruh pertama tahun 2021, perburuan badak di negara itu naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya ketika perburuan menurun drastik karena pembatasan COVID-19.
Beberapa taman memotong cula badak mereka untuk mencegah perburuan, tetapi hal itu tidak selalu menghentikan perburuan karena bagian dari cula tetap ada dan tumbuh kembali.
