Ukraina Akhirnya Nyerah pada Rusia, Pertempuran Berdarah di Mariupol Resmi Berakhir!

- Kamis, 19 Mei 2022 | 09:24 WIB
Pasukan Rusia melintasi pusat kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/Alexander Ermochenko)
Pasukan Rusia melintasi pusat kota Mariupol, Ukraina. (REUTERS/Alexander Ermochenko)

Lebih dari 250 tentara Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di Mariupol. Pemerintah di ibu kota Ukraina, Kiev, mengatakan telah memerintahkan seluruh garnisun agar meninggalkan kota tersebut. Dengan demikian, pertempuran yang paling berdarah di Eropa dalam beberapa dasawarsa itu sudah berakhir.

Sepanjang malam menyaksikan sejumlah bus bergerak meninggalkan pabrik baja tersebut dan lima di antaranya tiba di Novoazovsk, kota yang dikuasai Rusia. Moskow mengatakan pihaknya akan memberikan perawatan bagi para tentara terluka yang tiba di kota tersebut.

Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara pribadi menyatakan jaminan bahwa para tentara yang menyerah itu akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.

"Garnisun 'Mariupol' sudah menyelesaikan misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui pernyataan, seperti disadur dari Reuters, Kamis (19/5/2022).

"Komando militer tertinggi sudah memerintahkan para komandan unit-unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa para personel... Para pejuang Mariupol adalah pahlawan kita saat ini," sambungnya.

Baca Juga: Di Depan Joe Biden, Jokowi: Hentikan Perang di Ukraina Sekarang Juga!

Video kementerian pertahanan Rusia memperlihatkan para tentara Ukraina sedang bergerak meninggalkan pabrik baja itu pada siang hari. Beberapa di antara mereka diangkut dengan tandu dan yang lainnya bergerak sambil mengangkat kedua tangan untuk digeledah oleh pasukan Rusia.

Rusia mengatakan sedikitnya 256 petempur Ukraina sudah "meletakkan senjata dan menyerah", termasuk 51 orang yang mengalami luka parah.

Sementara itu menurut Ukraina, 264 prajurit --termasuk 53 yang cedera, sudah meninggalkan pabrik baja Azovstal dan upaya sedang dilaksanakan untuk mengeluarkan tentara yang masih tersisa dari lokasi itu.

Penyerahan diri itu tampaknya menandai akhir pertempuran di Mariupol. Ukraina meyakini bahwa puluhan ribu orang tewas dalam bombardemen dan pengepungan yang berbulan-bulan dilancarkan Rusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X